Tol Palembang-Kayuagung Untuk Arus Mudik Masih Dikaji Lagi, Kayuagung-Terbangi Bisa Dilalui

Untuk mempersiapkan kelancaran arus mudik hari raya idul fitri 1440 H/2019 Dinas Perhunungan (Dishub), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan su

Editor: Prawira Maulana
RETNO WIRAJAYA/TRIBUNSUMSEL.COM
Dinas Perhunungan (Dishub), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan surve kesiapan Jalan Tol. 

TRIBUNSUMSEL.COM,KAYUAGUNG - Untuk mempersiapkan kelancaran arus mudik hari raya idul fitri 1440 H/2019 Dinas Perhunungan (Dishub), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan survei kesiapan Jalan Tol.

Kepala Dishub Kab OKI, Antonio Ramadhon, S.Sos., MM saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Jumat (10/5/2019) menjelaskan, survei akses jalan tol ini mulai dari jalur Kayuagung-Sepucuk- Sungai Sodong sampai ke Terbanggi Besar lanjut ke Lampung unit II.

"Hasil survei kita kalau jalan tol dari Terbanggi Besar-Kayuagung statusnya fungsional. Yang dimaksud dengan fungsional adalah belum seluruh jalur jalan tol mulus, tetapi sudah bisa dilewati," katanya.

Ada beberapa titik jalur yang masih belum sempurna. Seperti di 164, 165, 166 dan 167. Jaraknya jalan yang belum benar-benar tol sekitar lebih kurang 3 kilometer (KM). Saat uji coba atau survei yang dilakukan menggunakan kendaraan roda empat Double Cabin jarak tempuh dari Kayuagung sampai Sungai Sodong hanya sekitar 1,5 jam atau 90 menit.

"Berangkat pukul 11:00 wib sampai sekitar 12:30 wib. Kecepatan berkendara sekitar 80/100 KM perjam. Nantinya saat arus mudik lebaran kita akan menyiapkan lima pos pantau. Mulai dari daerah Kayuagung, Teluk Gelam, Tugumulio, pematang panggang dan sepucuk," katanya.

Disamping itu ia menjelaskan setelah unit II Lampung, kata Antonio, dari Balakahuni, Terbanggi Besar dan Mandala statusnya operasional.

Artinya sudah sepenuhnya bisa dilintasi dan sudah dikenakan tarif tol.

Sementara saat ditanya mengenai jalur tol Kayuagung- Palembang kata dia, hasil survei belum bisa dilintasi sepenuhnya karena masih ada yang kondisinya tanah merah.

Mengapa belum bisa dilalui, karena kata Antonio masih ada tanah merah.

"Ini juga sudah kita bahas saat rapat dengan pihak provinsi. Kalau menggunakan kendaraan roda empat Double Cabin memang tidak masalah. Tapi pemudik kebanyakan tidak menggunakan kendaraan jenis itu, melainkan kebanyakan menggunakan jenis sedan dan minibus," katanya, yang diakhwatirkan kalau kondisi hujan kalau jalur itu dipakasakan untuk dilintasi dapat berdampak pada pengendara atau pemudik itu sendiri.

"Setelah survei yang mereka lakukan, hasilnya akan di sampaikan kepada Bapak Bupati OKI," katanya.

Sementara Kepala Proyek Seksi 1 Tol TAPB, Arif Hadianto saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Jumat (10/5/2019) belum bisa memastikan jalan Tol Jalur Kayuagung- Palembang bisa dilewati pada saat jalur mudik lebaran hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019.

Bisa atau tidaknya dipakai untuk jalur mudik akan diputuskan Kakorlantas.

"Sebab belum semua jalur di aspal. Bisa saja dibuka untuk jalur mudik jika ada rekomendasi Kakorlantas," katanya.

Untuk progres pembangunan katanya, progres sudah pekerjaan agregat selanjutnya aspal. Ia menjelaskan, jalur dari Terbanggi Besar sampai Kayuagung yang sudah pasti bisa dipakai untuk mudik lebaran.

"Sudah bisa dilewati untuk mudik tahun 2019 ini panjang 170 KM. Sementara untuk dari Kayuagung ke Palembang masih dikaji. Panjang Tol Kayuagung-Palembang 33 KM," katanya.(rws)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved