Pegawai BRI Fachrullah Korban Kecelakaan di PALI, Pimpinan Mengenalnya Pekerja Keras dan Gigih

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Bank BRI memberi santunan Kepala Ahli Waris KMS Fahrullah, kepala unit yang meninggal kecelakaan di PALI, Rabu (8/5/2019).

Kabar kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi manajemen Bank BRI Kantor Wilayah Palembang.

Pimpinan Wilayah BRI Kanwil Palembang I Wayan Nasta datang langsung melayat ke rumah duka di Jalan Paka Rohim No.304 RT 018/07 Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang.

Dia menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas kehilangan sosok pegawai yang gigih dan pekerja keras.

"Fahrullah itu sosok pekerja keras dan gigih, apapun tugas yang diberikan pasti dijalankan dengan sungguh-sungguh itulah sebabnya di usianya yang masih muda sudah menjabat kepala unit," ujar Wayan.

Selain menyampaikan ucapan bela sungkawa, disampaikan pula santunan dari Bank BRI berupa dana personal accident.

Selain itu alhamrum juga nantinya akan mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan dan Jasa Raharja karena menjadi korban di jalan raya.

• KMS Fachrullah Pegawai BRI Meninggal Kecelakaan di PALI, Tinggalkan 3 Anak Masih Kecil

"Santunan dan semua hak pensiunnya akan dipenuhi tapi soal apakah akan ada kenaikan pangkat atau jabatan masih akan menunggu instruksi manajemen pusat," tutup Wayan.

Kepergian Almarhum KMS Fachrullah (37) Kepala Unit BRI Babat Kabupaten PALI yang meninggal kecelakaan membuat keluarga merasa sangat kehilangan.

Fachrullah memiliki seorang istri dan tiga orang anak yang masih kecil.

Anak pertama berusia 9 tahun, anak kedua 8 tahun dan anak bungsunya yang masih berusia 1,5 tahun.

Saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di jalan Pangeran Aryo Kesuma Abdurrochim, Kelurahan Talang Semut kota Palembang, istri almarhum masih syok dan belum bersedia menemui awak media.

"Saat ini istrinya masih belum bisa temui dulu," kata Masnah (46 tahun), bibi almarhum KMS Fachrullah, Rabu (8/5/2019).

Dikatakan Masnah, pihak keluarga sama sekali tidak merasa adanya firasat buruk sebelumnya kejadian ini.

"Entah itu firasat atau tingkah laku almarhum yang menjadi pertanda, sama sekali tidak kami rasakan. Musibah ini terjadi begitu saja dan sama sekali tidak terduga,"ujarnya.

• Jadwal PPDB SD Palembang 2019, Usia 7 Tahun Wajib Diterima, Ini Syarat Bagi Anak Usia 5-6-6 Tahun