Perisitiwa Perampok Tembak Temannya Sendiri di Mesuji, Ini Kronologi Menurut Polisi
Terjadi pencurian dengan kekerasan yang dilakukan empat orang pelaku menggunakan senjata api rakitan
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terjadi pencurian dengan kekerasan yang dilakukan empat orang pelaku menggunakan senjata api rakitan dengan menggunakan dua sepeda motor mendatangi rumah korban Endri Krisbiantoro alias Andre (39) di Dusun IV RT 01 Desa Balian Kecamatan Mesuji Raya, Senin (6/5/2019) sekitar pukul 20.00.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, disaat warga sedang melaksanakan ibadah salat tarawih, tiba-tiba datang pelaku empat orang dengan menggunakan masker atau penutup wajah dan masing masing memegang senpi rakitan.
Para pelaku yang datang langsung menyandera istri dan mertua korban sambil menanyakan keberadaan korban.
Korban Endri saat itu, sedang berada di klinik sebelah rumahnya. Salah satu pelaku mendatangi klinik korban dan digiring korban ke rumahnya dan dipaksa untuk menunjukkan dimana tempat penyimpanan uang sambil langsung menembak ke samping wajah korban.
"Merasa nyawanya terancam, kemudian korban menunjukkan lemari tempat penyimpanan uang dan menyerahkan kepada pelaku," ujarnya
Setelah mendapatkan tas dari korban, kemudian salah satu pelaku berteriak untuk mengamankan CCTV. Disisi lain, mendengar adanya suara tembakan, warga yang sedang salat tarawih langsung berlarian menuju rumah korban sambil memukul kentongan tanda adanya bahaya.
Melihat warga yang mulai berkumpul, membuat para pelaku panik dan berniat melarikan diri. Ternyata, di depan rumah korban sudah dikepung warga.
Para pelaku, menembaki warga sambil berusaha menaiki sepeda motor untuk kabur
"Warga melempari para pelaku dengan batu dan mengenai salah satu pelaku hingga terjatuh. Melihat satu temannya terjatuh pingsan, kemudian pelaku lainnya kembali menghampiri sembari mengambil senjata api milik pelaku yang pingsan dan menembakkannya ke dada sebelah kanan," katanya.