Perampokan di Mesuji OKI
Perampok di Mesuji OKI Nekat Tembak Mati Temannya saat Dikepung Warga, ? Ini Penjelasan Kriminolog
Seorang perampok tewas ditembak rekan sendiri saat dalam upaya melarikan diri dari kepungan warga di Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya, OKI
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang perampok tewas ditembak rekan sendiri saat dalam upaya melarikan diri dari kepungan warga di Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (6/5/2019) malam.
Kriminolog dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Dr Sri Sulastri memberikan penjelasan terkait aksi nekat pelaku perampokan itu.
Ia mengatakan, dilihat dari kronologi yang terjadi di tempat kejadian perkara (TKP), saat itu pelaku sudah dalam kondisi panik.
Hal itulah yang menjadi penyebab pelaku tega mengambil tindakan apapun, termasuk melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain termasuk rekannya sendiri.
"Alasannya karena mereka ingin menyelamatkan diri. Perlu diingat, bahwa ketika pelaku sedang dalam kondisi terdesak, mereka bisa melakukan apapun demi menghilangkan jejaknya,"ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Selasa (7/5/2019).
• Kronologi Perampokan di Mesuji OKI, Tembakan Perampok Dibalas Warga Pakai Batu, Satu Pelaku Tewas
Dikatakan Sri, dalam kasus kriminal sering terjadi istilah memutus mata rantai.
Tujuannya adalah untuk melindungi diri masing-masing pelaku kejahatan.
"Itu bisa terjadi pada pelaku manapun. Seperti dikasus narkoba, Itu diputus mata rantainya oleh pelaku."
"Jarang sekali bisa sampai ke bandar besarnya. Bukan berarti pelaku lain dibunuh, tapi diputus mata rantainya dengan cara tidak buka suara. Tujuannya untuk melindungi diri masing-masing,"ungkapnya.
• 5 Fakta Menarik Kelahiran Bayi Pangeran Harry dan Meghan Markle, Tak Akan Dapat Gelar Pangeran
Hal tersebut juga termasuk yang terjadi pada kasus ini, namun Sri menolak tanggapan yang langsung mengarah bahwa pelaku sudah profesional dalam melakukan aksi kejahatan.
"Meskipun pelaku tega menembak rekannya sendiri, tapi tidak bisa langsung kita katakan bahwa pelaku adalah orang yang profesional. Mesti harus dilihat dulu rekam jejaknya,"katanya.
"Sementara apabila ada yang mengatakan kasus ini sangat kejam, itu sangat tepat sekali,"sambung dia.
Lanjutnya, semua penjahat itu kejam.
Bahkan mereka juga tega untuk melukai orang yang tidak berdaya.
Termasuk perempuan dan anak-anak demi bisa menutupi identitasnya. Khususnya dari aparat kepolisian.