Pembunuhan Pendeta di Sungai Baung OKI

Menembus TKP Ditemukannya Mayat Calon Pendeta Melinda Zidemi, Warga Lokal Pun Tak Berani Masuk

Calon pendeta muda Melinda Zidemi (24) ditemukan tewas di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Calon pendeta muda Melinda Zidemi (24) ditemukan tewas di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019) lalu.

Video : Melindawati Ingin Jadi Hamba Tuhan Sejati,Ibadah Penghiburan Sebelum Diberangkatkan Ke Nias

Saat ini jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Sementara pihak kepolisian baik dari Polsek Air Sugihan, Polres OKI dan Polda Sumsel bekerjasama terus menyelidiki kasus calon pendeta muda tersebut.

Pantauan TribunSumsel.com di kediaman korban, polisi tampak melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi atau tetangga korban.

Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Revo milik korban saat dihadang kedua tersangka.

Melihat Mess Pendeta Muda Melinda Zidemi yang Diperkosa dan Dibunuh, 2 Jam Lewati Sungai Musi

Pendeta Melinda Zidemi Dikenal Suka Menolong Tanpa Pandang Agama, Desa Sungai Baung Dikenal Aman

"Hari ini kita lakukan penyelidikan di rumah korban. Kita minta keterangan para tetangga, kita gali informasi sedetil mungkin untuk tindak lanjut kasus ini," ujar Kanit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Junaidi saat ditemui di mess korban, Rabu (27/3/2019).

Di lokasi lain di area Divisi 3 tempat korban ditemukan tewas merupakan area perkebunannya kelapa sawit.

Menurut warga setempat, permukaan jalan berbatu berubah menjadi jalan berkubang di musim hujan.

Warga setempat pun mengaku belum pernah menjamah area Divisi 3 tempat mayat korban ditemukan.

"Lokasi penemuan mayat itu jauh sekali masuk ke perkebunan sawit kira-kira 300 meter," ujar Pijaro, warga pemukiman Divisi 4 kepada TribunSumsel.com, Rabu (27/3/2019).

Ia dan warga lainnya mengaku takut masuk ke dalam perkebunan karena alasan keamanan.

"Ngeri sekali kalau masuk ke perkebunan (sawit) karena pasti tidak aman," ujar pemuda tersebut.

Menurut Pijaro, ia dan warga pemukiman Divisi 4 turut melakukan pencarian begitu korban dikabarkan hilang pada Senin (25/3/2019) lalu.

Namun mayat korban ditemukan keesokan harinya di perkebunan kelapa sawit di area Divisi 3.

"Saya ikut mencari korban. Waktu mayat ditemukan, motornya juga ada ditemukan warga di semak-semak," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved