Kronologi Peluru Nyasar Kena Remaja Saat Razia BNNP di Eks Lokalisasi Teratai Putih Kampung Baru

Akbar (16) menjadi korban peluru nyasar saat BNNP Sumsel melakukan penggerebekan terhadap diskotik Batman.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Akbar korban peluru nyasar saat razia BNNP di Kampung BAru Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Akbar (16) menjadi korban peluru nyasar saat BNNP Sumsel melakukan penggerebekan terhadap diskotik Batman.

Kerabat korban, M Fahrizal SH menuturkan Akbar merupakan warga sekitar yang kebetulan berada di lokasi penggrebekan cafe Batman.

Jarak rumah Akbar dengan cafe Batman hanya sekitar 200 meter.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Fahrizal mengatakan Juma'at (1/3/2019) sekitar pukul 00.30 pagi, Akbar terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara letusan senjata api.

"Dia (Akbar) terkejut karena suaranya keras. Waktu terbangun dia juga kaget karena tidak melihat adiknya di dalam rumah. Ya sudah, langsung saja spontan dia datangi asal suara tembakan itu untuk mencari adiknya disana. Takut terjadi hal buruk sama adiknya itu,"ujarnya pada Tribunsumsel.com, Jum'at (1/3/2019).

Saat tiba di lokasi penggrebekan, Fahrizal mengatakan tiba-tiba Akbar langsung tertembak peluru yang entah berasal dari mana.

Breaking News: Remaja Tertembak Saat Razia Kampung Baru Palembang, Pemilik Diskotik Provokasi Warga

"Pihak keluarga bilangnya seperti itu,"ucap dia.

Saat ditanya dimana dimana posisi adik Akbar saat kejadian, Fahrizal mengaku sampai sekarang dia tidak mengetahuinya.

"Adik Akbar sekarang ada sama kami, dia juga bilang lihat saat kakaknya tertembak. Tapi, dimana posisi adiknya sampai Akbar harus keluar rumah dan mencarinya saat keributan itu terjadi, saya belum tahu sampai sekarang,"katanya.

Ketika disinggung apakah Akbar merupakan karyawan atau kerabat dari pengelola Cafe Batman dengan tegas Fahrizal membantahnya.

"Tidak benar, Akbar itu adalah warga sekitar yang datang ke lokasi suara tembakan untuk mencari adiknya. Tidak ada hubungan apa-apa dengan cafe Batman,"katanya.

Sehari-harinya Akbar bekerja ikut kakaknya menjaga Angkringan di kawasan Puncak Sekuning.

"Jadi dia sama sekali tidak bekerja di cafe Batman. Kabar di luar sana yang mengatakan Akbar bekerja di Cafe Batman tidaklah benar,"tegas dia.

Saat ini Akbar masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Myria Palembang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved