Keluarga Korban Salah Tangkap Kasus Bidan Diperkosa Akhirnya Lapor ke Propam Polda Sumsel
Orang tua Ari Ismail alias Haris Mail korban salah tangkap yang dituduh terlibat kasus perkosaan bidan YL akhirnya
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Orang tua Ari Ismail alias Haris Mail korban salah tangkap yang dituduh terlibat kasus perkosaan bidan YL akhirnya mengadu ke Propam Polda Sumsel, Senin (25/2/2019).
Korban Haris Mail yang merupakan warga Pemulutan Barat Ogan Ilir, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum polisi untuk mengaku sebagai pelaku pemerkosaan terhadap bidan desa YL.
"Iya sudah dilaporkan. Kami inginnya kasus penganiyaan anak saya ini diproses, sampai ada etikat baik dari pengeroyok," ungkapnya yang ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Senin (25/2/2019).
Hayan mengaku tak menduga bila anaknya harus mengaku sebagai pelaku pemerkosaan terhadap bidan desa YL.
Padahal, Haris sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut.
Karena, jarak tempat tinggal Haris dan Bidan YL sekitar 27 Kilometer dengan melewati delapan desa.
"Kenal tidak bertemu pun tidak pernah dan rumahnya dimana juga tidak tahu. Tiba-tiba Haris dituduh sebagai pemerkosa dan parahnya lagi dipukuli. Malah pelaku ini mengaku dari Polda Sumsel," ungkapnya.
• Kasus Bidan Yl Diperkosa dan Dirampok, Kapolda Heran Kasus Perkosaan Tanpa Bukti Sperma
• Fakta-fakta Baru Bidan YL Diperkosa di Ogan Ilir (OI), Oknum Polisi Diduga Siksa, Bidan YL Pulang
• Ari Ismail Disiksa dan Disuruh Ngaku Perkosa Bidan YL, Kapolda: Ini Oknum Polisi, Gak Mungkin Preman
Sedangkan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Plol Zulkarnain menduga kuat jika aksi penculikan yang menimpa Haris dilakukan oknum polisi.
Tetapi, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Dalam pemeriksaan itu, korban dipaksa untuk mengakui dia memperkosa, apa dasarnya oleh yang bersangkutan itu tidak jelas. Korban hanya diambil oleh sekelompok orang, dipaksa untuk mengakui dia yang memperkosa. Saya berpendapat ini oknum polisi, nggak mungkin preman nangkap orang kecuali keluarga dia keluarga korban" ujar Kapolda.
Diketahui sebelumnya, pada Sabtu (23/2) Haris baru saja pulang dari kerja dan beli rokok didekat rumahnya. Tiba-tiba datang orang dari belakangnya langsung menarik haris kedalam mobil. Kemdian muka haris pun ditutup dan di paksa mengaku sebagai pelaku pemerkosaan.
Selain mukanya ditutup, Haris pun mengalami lebam lantaran di pukuli, sehingga ia pun di buang ke wilayah Rambutan Banyuasin dan ditemukan warga dengan kondisi tergeletak dipinggir jalan, mukanya di tutup pakai lakban.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyesalkan tindakan terduga oknum polisi menangkap Ari Ismail (25), warga Ogan Ilir, dengan tuduhan memperkosa bidan YL (27).
"Masalah itu saya juga ikut prihatin, ada orang ditemukan Direktorat Reserse Kriminal Umum. Saya sudah menangani kasus ini, korban diketahui ditemukan dengan mata dilakban," ungkapnya di rumah Sakit Bhayangkara.
Lanjut Kapolda, Ari dipaksa mengakui dirinya pelaku pemerkosa bidan YL.
Namun dia membantah terlibat kasus itu.