Berita Prabumulih

Pertagas Minta Maaf Suara Ledakan dan Semburan Api di Stasiun Gas Prabumulih Kagetkan Warga

Public Relation & Corporate Social Responsibility Manager PT Pertagas, Hatim Ilwan, Selasa (19/2/2019) mengatakan, kejadian itu merupakan hal rutin

Tribun Sumsel/ Edison
Api dan asap mengepul keluar dari gedung Stasiun Kompresor Gas (SKG) Pertamina Gas Kelurahan Cambai Kota Prabumulih. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Suara ledakan dan semburan api di stasiun Kompresor Gas (SKG) Cambai Pertamina gas (Pertagas) Distrik Prabumulih sempat membuat warga panik, Senin (18/2/2019), sekitar pukul 21.30.

PT Pertagas memastiskan peristiwa yang sedikit menggemparkan itu sudah teratasi semua.

Public Relation & Corporate Social Responsibility Manager PT Pertagas, Hatim Ilwan, Selasa (19/2/2019) mengatakan, kejadian itu merupakan hal rutin yang terjadi di perusahaan gas.

"Itu kejadian sekitar pukul 18.30, dan perlu kami jelaskan itu sebetulnya maintenance (perawatan) operasi rutin dari Pertagas, khususnya di jalur pipa Prabumulih ke Palembang tersebut."

"Jadi itu hal itu biasa," kata Hatim saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (19/2/2019).

Meradang Dituding Pakai Tas Hermes Palsu, Barbie Kumalasari Laporkan Admin Instagram ke Polisi

Hasil Piala AFF U-22: Menang Atas Filipina, Thailand Hampir Pasti Melaju ke Semifinal, ini Syaratnya

Menurut Hatim kenapa apinya saat itu lebih besar dari biasanya, ia menerangkan jika kebetulan kondesat yang muncul lebih banyak dari biasanya.

"Jadi saat itu apinya lebih besar, dan kami bisa selesaikan sebelum jam 10 malam saat itu, dan tidak ada masalah lagi," capnya.

Dijelaskan Hatim, sistem clearing kalau ada tekanan tinggi maka harus dikeluarkan, saat itu.

Dimana sesuai standar safety lebih tinggi, kalau ada tekanan overload, maka harus dikeluarkan.

Polisi Ringkus Empat Begal di Depan Punti Kayu Palembang, Kepala Geng Ditembak Karena Coba Kabur

BREAKING NEWS, Bidan Desa di Pemulutan Dirampok dan Diperkosa

"Jika saat itu membuat kaget ke masyarakat, kami mohon maaf tapi Insya Allah terkontrol dan terkendali."

"Dari segi operasi itu hal biasa untuk maintenance operasional yang rutin dilakukan tim kami," ungkapnya.

Meskipun hal rutin dilakukan perawaran dibeberapa mesin, namun pihaknya belum mengetahui rutin perawatan itu, dilakukan beberapa kali dalam kurun waktu tertentu.

"Tapi yang pasti ada waktu- waktu tertentunya," beber Hatim.

Kisah Pilu Pengantin Wanita, Calon Suami Meninggal Kecelakaan di Hari Pernikahan, Fotonya Viral

BREAKING NEWS, Warga Panik Lihat Api dan Dengar Suara Ledakan di Gedung Pertagas Prabumulih

Disinggung soal pengaruh sekitar, Hatim memastikan jika hal itu tidak ada pengaruhnya, dan hanya membuat kaget masyarakat sekitar, sebab pihaknya telah melakukan standar keselamatan yang ada

"Sejauh ini, ada standar keselamatan infastruktur kami, dan sejauh ini aman, dan mengukur faktor keamanan dan keselamatan jadi prioritas dalam operasional. Jika membahayakan keselamatan, kami ada sistem pemberitahuan," pungkasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved