Mahasiswi UIN Dibunuh dan Diperkosa
Mahasiswi UIN Dibunuh dan Diperkosa, Fatmi (Mimi) Dikenal Lugu, Warga Desa Menanti Bersedih
Kepergian Fatmi Rohanayanti (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim, membuat sedih warga sekampung.
Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kepergian Fatmi Rohanayanti (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim, membuat sedih warga sekampung.
Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka warga satu kampung desa Menanti kumpul berduka di kediaman korban. Warga yang dibincangi mengungkapkan apa yang menimpa korban sangat keji.
• Menguak Fakta Pembunuhan Fatmi Mahasiswi UIN Palembang , Polisi Sebut Pelaku Lebih Dari Satu Orang
"Kejam dan bukan lagi manusia melakukan hal seperti itu, dirampok, diperkosa dan malahan di bunuh. Kejam sekali," kata Dedi warga desa menanti.
Sementara Rianto, paman korban, Fatmi atau disapa akrab Mimi merupakan pribadi pendiam dan jarang keluar rumah ketika mudik dan libur.
"Dia itu lugu, pendiam dan anak berbudi ke orang tua. Bahkan tidak seperti pemudi lain yang jalan-jalan kalau ke sore atau kumpul," ujarnya ketika dibincangi di kediaman korban, Jumat (1/2/2019).
Rianto mengatakan, pagi sebelum kejadian Mimi mengantar ibunya Hiri dan ayahnya Umar ke kebun karet lalu ikut sang ibu menyadap karet namun kemudian pulang lebih awal karena akan menyiapkan makan.
"Tapi ketika ibunya pulang melihat rumah masih dalam keadaan terkunci, lalu Hiro menanyakan ke tetangga depan rumah tapi mereka menjawab belum pulang," ungkapnya.
Rianto menuturkan, setelah itu ibu korban bersama tetangga mencari namun hingga pukul 12.00 tidak juga ditemukan. "Mereka mencari ke kebun dan rumah tetangga serta teman-temannya tapi tidak juga ada," katanya.
Rianto menjelaskan, korban di palembang kost di wilayah Pahlawan namun tidak tahu pasti dimana lokasinya. "Jelasnya tiap pulang libur kuliah dia lebih banyak di rumah, keluar rumah paling antar orang tua ke kebun dan menyapu halaman rumah," jelasnya.
Sebelumnya, Jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim akhirnya batal di bawa ke RS Bhayangkara.
Hal ini diungkapkan oleh Kades Desa Menanti,Hasim saat dihubungi oleh Tribunsumsel.com,Jumat,(1/2/2019)
" Semalam rencananya setelah dibawa ke RSUD Prabumulih memang mau dibawa ke RS Bhanyangkara untuk di otopsi,
Namun ditengah jalan terjadi perdebatan dengan pihak keluarga,
Akhirnya mobil yang membawa jenazah fatmi muter arah lagi,dan hanya di visum di Puskesmas Gelumbang