Berita Lubuklinggau

Hampir Setengah Lebar Jalan Provinsi Ambles, Lokasi di Perbatasan Lubuklinggau dan Muara Beliti

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, para pengendara yang melintas saat berpapasan harus melintas bergantian

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Kendaraan harus pelan-pelan saat melintas di jalanlintas provinsi yang ambles di perbatasan Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau dengan Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Rabu (30/1/2019) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Jalan lintas provinsi perbatasan Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau dengan Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) kembali ambles.

Kondisi jalan yang berdekatan dengan Jembatan Muara Kelingi itu ambles sepanjang 3 Meter.

Tekstur tanah yang ambles terlihat sangat labil, lokasi tanah yang ambles sempat ditimbun beberapa waktu

Parahnya bagian tanah yang ambles makin melebar.

Sebab saluran drainase yang semestinya mengalir lancar di sampingnya tersumbat dan memaksa air mengalir ke tepi jalan yang ambles.

24 Caleg di Sumsel Mundur dari DCT, 8 Orang Beralasan Lulus CPNS dan 3 Orang Masih PNS

Ramalan Zodiak Kamis 31 Januari 2019: Taurus Semangat, Aries Awas

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, para pengendara yang melintas saat berpapasan harus melintas bergantian.

Amblesnya jalan itu membuat warga yang melintas semakin was-was.

Sebab jalan itu merupakan akses jalan utama yang dilalui warga menuju Kota Lubukllinggau dan Kabupaten Mura.

Tri (27 tahun) warga‎ setempat mengatakan, sebagai pengguna jalan sangat terganggu dan khawatir, terhadap kondisi jalan yang mereka lalui sehari-sehari itu.

Paksa Bayar Parkir dan Lukai Pemilik Mobil, Juru Parkir di Pasar Kuto Palembang Ini Dibekuk Polisi

Ahmad Dhani Dipenjara. Al Ghazali dan Dul Jaelani Ambil Tanggung Jawab Ini Gantikan Posisi Sang Ayah

"Apalagi kalau hujan deras bagian jalan yang ambles itu selalu tertutup air, jadi kami takut terjerembab masuk kedalam," katanya pada wartawan, Rabu (30/1/2019).

Ia mengaku amblesnya jalan tersebut sejak sepekan terakhir, amblesnya saat ini makin lebar, bahkan sudah memakan separu jalan.

"Sangat bahaya apalagi didekat jalan itu tidak ada penerangan sama sekali, meskipun disana dipasang papan peringatan bahaya," teranya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved