Berita Pagaralam
Cuaca Ekstrim di Puncak Gunung Dempo Pagaralam, Pendaki Diimbau Waspada Sering Hujan dan Badai
Selain hujan deras yang terus mengguyur, badai juga menjadi salah satu penyebab ekstrimnya cuaca di puncak Gunung Dempo Pagaralam
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Status Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam saat ini berada di level I atau aktif normal setelah setahun lebih berada dilevel II atau Waspada.
Saat ini pendaki yang akan naik ke puncak gunung tertinggi di Sumsel tersebut harus waspada dan hati-hati.
Pasalnya saat ini cuaca di puncak Guung Dempo dan GAD sedang ekstrim.
Selain hujan deras yang terus mengguyur, badai juga menjadi salah satu penyebab ekstrimnya cuaca di sana.
Informasi yang dihimpun, Selasa (29/1/2019), saat ini hujan dan badai terus menguyur puncak Gunung Api Dempo.
• SBMPTN Unsri (Universitas Sriwijaya) - Cara Daftar, Persyaratan, Hingga Jadwal Tes UTBK
• Ini Alat Kelengkapan dan Logistik di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 2 Hansip Tiap TPS
Bahkan akibat hujan dan badai tersebut, banyak pendaki yang tidak bisa menikmati keindahan kawah GAD yang memiliki beberapa warna.
Salah satu pendaki Pagaralam, Bijak Pulon membenarkan, jika saat ini cuaca dipuncak GAD sedang ekstrim.
Meskipun demikian masih ada beberapa pendaki yang tetap naik puncak.
"Cuaca ekstrim, di puncak hujan dan badai terus terjadi. Jadi jika ada pendaki yang hendak naik puncak diharapkan hati-hati dan membawa perlengkapan cukup. Pasalnya cuaca menjadi lebih dingin," ujarnya.
Hal ini juga dikatakan Petugas Pos Pemantau GAD.
• Unggah Status Kalimat Romantis, Syahrini Dapat Balasan Cinta dari Reino Barack
• Reaksi Agnez Mo Ketika Lirik Lagunya Diganti Pakai Bahasa Jawa Oleh Soimah
Pasalnya berdasarkan hasil rekaman alat seismograf dan pemantauan visualisasi, kawasan merapi dan puncak Gunung Dempo, saat ini tengah mengalami cuaca ekstrim disertai angin kencang dan hujan.
Petugas Pos Pemantau GAD, Megian Nugraha mengatakan, kondisi cuaca ekstrim tersebut sangat membahayakan bagi para pendaki.
Jadi pendaki harus berhati-hati sat melakukan aktifitas di kawasan GAD.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya pecinta alam untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan pendakian ke puncak GAD," imbaunya.
• Kantor Pos Merdeka Palembang Terima Ribuan Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Sejak Awal Tahun 2019
• 3 Paket Tabloid Indonesia Barokah Beralamat Tujuan Pesantren di OKU Ditahan di Kantor Pos Baturaja
Namun untuk aktivitas kegempaan terpantau fluktuatif atau naik turun.
Sedangkan kegempaan tremor nihil, namun embusan masih sering terjadi terpantau hasil data alat rekaman kegempaan.
"Jika berdasarkan hasil rekaman alat siesmograf sejak 20 Januari lalu telah terjadi sebanyak 12 kali embusan 1 tektonik jauh. Seismograf juga menangkap banyak nois ini pertanda jika ada angin kencang disertai badai," jelasnya. (SP/ Wawan Septiawan)