SBMPTN Unsri (Universitas Sriwijaya) - Cara Daftar, Persyaratan, Hingga Jadwal Tes UTBK

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perubahan pelaksanaan tes SBMPTN dan Ujian Mandiri (Seleksi Nasional Masuk PTN) 2019 resmi diumumkan Universitas Sriwijaya di Gedung KPA Unsri Bukit Besar Palembang.

Disampaikan langsung oleh rektor Unsri,Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE, mengatakan bahwa siswa harus melakukan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terlebih dahulu baru bisa lanjut ke tahap SBMPTN dan Ujian Mandiri.

"Kalau SNMPTN kan syaratnya gak ada UTBK"

"Syarat SNMPTN itu anak yang memiliki prestasi unggul, memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN"

"Selain itu punya NISN dan terdaftar di PDSS (sebelumnya harus mengisi PDSS). Punya nilai semester 1-5 yang telah diisikan di PDSS dan untuk yang memilih prodi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio," jelasnya kepad Tribunsumsel.com

Untuk ikut jalur SBMPTN, siswa harus mengikuti UTBK terlebih dahulu.

"Sebelum ikut SBMPTN, siswa harus memenuhi syarat memiliki nilai UTBK, dan biaya UTBK ditanggung peserta dan subsidi pemerintah," katanya.

Dalam perubahan sistem tersebut, Anis mengatakan juga bahwa sebaiknya ditanggapi seperti tahun sebelumnya.

Hanya saja sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) lebih cepat prosesnya dan lebih transparansi.

"Sebenernya ujian UTBK ini sama seperti dulu, dulu menggunakan base on paper, dan harus ngumpul rame-rame"

"Nah sekarang jaman now ini sudah menggunakan IT agar berjalan lebih cepat dan transparan, walau pelaksanaan sudah transparan sebelumnya tapi masih perlu waktu. Sekarang kami menggunakan screening," ujarnya.

Secara rinci biaya pendaftaran masuk SBMPTN, yakni Rp200ribu dengan ketentuan, setiap siswa diperbolehkan memilih paling banyak dua program studi dari satu PTN atau dua PTN.

Untuk jadwal pendaftaran dimulai dari 1 Maret - 1 April.

Pelaksanaan 13 April - 26 Mei 2019, dan pengumuman Hasil UTBK 0 hari setelah pelaksanaan UTBK, dengan kuota sekitar 6.300 bagi penerimaan Strata 1.