Berita Palembang

Sudah Transfer Uang 2 Kali, Wanita Ini Jadi Korban Penipuan Mencatut Nama Pejabat Bank di Palembang

Untuk memastikan kebenaran, Fitri mengecek ke kantor pusat bank itu. Fitri kaget diberitahu bahwa si penelepon itu bukan pegawai bank tersebut

Tribun Sumsel/ Lusi Faradila
Fitri korban penipuan (tengah) ditemani suami (kiri) saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (28/1/2019). Fitri nasabah bank yang jadi korban penipuan dengan modus pelaku mencatut nama pejabat bank. 

TRIBUNSUMSEL.COM, TRIBUN- Fitri Yanti (41 tahun) warga Jalan Talang Betutu Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Palembang mengalami penipuan yang mengakibatkan kehilangan uang Rp 10 juta.

Tak terima dengan hal tersebut, bersama suaminya Fitri mengadukan hal tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Senin (28/1/2019).

Kepada petugas, Fitri mengatakan kejadian yang dialaminya terjadi pada Senin (21/1/2019).

Korban diketahui sebelumnya pernah meminjam uang di salah satu bank.

Sinopsis Sinetron Cinta Suci Senin 28 Januari 2019, Bunga Keguguran dan Zian Dendam Dengan Marcel

Ayah Shezy Idris Dampingi Putrinya Jalani Sidang Cerai, Ini Ungkapan Jeritan Hati Sang Ayah

Kemudian korban ditelepon oleh terlapor yang mengaku atasan dari Dd, seorang pegawai bank tempatnya pinjam uang..

"Nah pas itukan dia bilang ditelepon, pegangan Dedi ya. Nah Dedi lagi cuti jadi melalui saya saja,  ya sudah saya percaya, " ujar Fitri menirukan  percakapan waktu itu.

Fitri yang percaya akhrinya membayar uang tersebut ke ATM atas nama Sutrisno.

Fitri kemudian menransferkan uangnya berdasarkan intruksi pelaku penipuan.

Selanjutnya Fitri kembali di telepon oleh pelaku. Saat itu pelaku kembali meminta ditansfer uang.

Korban yang masih percaya kembali transfer uang melalui ATM.

Penjelasan Isi Pergub (Peraturan Gubernur) Tentang Tata Niaga Karet Sumsel, Supaya Harga Transparan

Tiket Pertandingan Sriwijaya FC vs Keluarga USU Medan Sudah Bisa Pesan, Harga Lebih Murah

Untuk memastikan kebenaran, Fitri mengecek ke kantor pusat bank itu.

Setibanya di kantor bank itu, Fitri kaget diberitahu bahwa si penelepon itu bukanlah pegawai dari bank tersebut.

"Saya sempat nelepon Dd, awalnya sibuk kemudian nomornya Dd itu tidak dapat dihubungi lagi, padahal seharian saya mencoba menelponnya," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang , Kompol Yon Edi Winara , melalui Kasubag Humas , AKP Andi Hariyadi mengatakan bahwa laporan korban sudah di terima , dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved