Begal di Lubuklinggau Sasar Anak Sekolah, Tiba-tiba Muncul dari Semak-semak
Ain (19) satu dari empat pelaku spesialis begal babak belur dihajar massa di Jalan Poros Blok 51, Kelurahan Air Teman, Kecamatan Lubuklinggau Selatan
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Ain (19) satu dari empat pelaku spesialis begal babak belur dihajar massa di Jalan Poros Blok 51, Kelurahan Air Teman, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Kota Lubuklinggau, Jumat (18/1/2019).
Ain ditangkap massa setelah gagal membegal Cintia, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ketika melintas di jalan tersebut.
• Pelajar di Muratara Ngaku Berkekuatan Listrik dan Setrum Guru, Ini Kata Pesulap Palembang, Ternyata
Akibat ulahnya, warga Desa Lubukngin, Kecamatan Kota Padang Rejang Lebong ini harus dilarikan ke puskesmas terdekat, karena mengalami sejumlah luka.
Bahkan warga yang emosi membakar motor Supra miliknya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu Amirudin mengatakan pembegalan tersebut terjadi sekira pukul 07.30 WIB.
"Saat itu korban bersama teman-temannya pergi ke sekolah menggunakan motor secara beriringan," kata Amin saat dibincangi Tribunsumsel.com.
Setiba di Jalan Poros Blok 51, dari dalam semak-semak muncul dua orang laki-laki membawa kayu langsung memukul Cintia dan terkena tangannya.
Beruntung saat itu HR, salah satu orangtua dari korban menggiring dari belakang.
"Melihat ada pemukulan HR mendekat dan melawan kedua pelaku. Namun, bukannya melarikan diri kedua pelaku justru mengambil motor dan malah mengejar," ungkap Amin.
Setelah 100 meter mengejar, kedua pelaku dapat menghentikan HR. HR pun kembali melakukan perlawanan, tak berselang lama dua pelaku lainnya datang membantu.
"HR pun berteriak minta tolong, warga sekitar yang sedang menyadap karet keluar dari kebun membantu HR melawan empat pelaku begal tersebut," terang Amin.
Kemudian Cintia bersama teman-temannya menyelamatkan diri dan melapor ke Polsek kemudian mendatangi lalu bersama -sama mengamankan pelaku. Warga yang emosi langsung membakar motor pelaku.
"Kemudian pelaku dibawa ke Puskesmas. Dua orang pelaku lainnya melarikan diri menggunakan sepeda motor dan satu orang lagi melarikan diri ke dalam hutan, saat ini tengah dikejar anggota," papar Amin.
Hasil introgasi awal, komplotan pelaku ini sudah lima kali melakukan aksinya. Namun untuk lokasi lain, pihaknya masih melakukan pendalaman dimana saja mereka melakukan aksinya.