Bantu Korban Tsunami Lampung, Tagana Sumsel Bawa Mobil Dapur Umum Mampu Masak 600 Makanan/Hari

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru melepas Tim Tagana Sumsel dalam rangka membantu korban bencana tsunami di Desa Way Muli Lampung Selatan.

Pelepasan Tim Tagana ini dilakukan di Griya Agung Palembang.

"Ketika bencana tsunami terjadi di Banten dan Lampung semua terhenyuk, terkejut haru dan prihatin akan berbuat apa. Kita yang tidak terkena pun ikut memikirkan saudara kita yang terdampak tsunami," ujar Herman Deru saat memberikan kata sambutan, Jumat (28/12/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan, ratusan nyawa hampir bersamaan meninggal, baik yang di Banten maupun Lampung. Yang tadinya hanya terdata puluhan saja, naik menjadi 101.

Di hari pertama saya sudah berpikir untuk mengimbau seluruh OPD dan organisasi wanita untuk menunjang bantuan.

• PT Bukin Asam (PTBA) Tbk Raih Proper Emas 6 Kali Beruntun

• Sekjen PSSI Ratu Tisha Akhirnya Penuhi Panggilan Satgas Anti Mafia Bola Tentang Pengaturan Skor

Namun ketersediaan dana menjadi sangat terbatas karena di penghujung tahun.

"Sesama manusia punya cara tersendiri, tenaga materi dan doa agar terlepas dari penderitaannya."

"Dinsos melalui Tagana mengikuti imbauan saya. Saya pun besok akan berangkat dan berkumpul tanggal 30 Desember di Lampung," katanya.

Menurut Deru ini betul-betul aktivitas sosial.

Tidak ada misi politik, tapi lebih kekemanusiaannya.

Jangan lihat usia, status ekonomi dan agama. Bantu mereka sekuat tenaga, kalau memang mereka masih butuh jangan kan 10 hari 100 hari juga tidak apa-apa.

• Kartu ATM Bank Mandiri Hilang atau Tertelan, Ini Cara Mengganti dan Syaratnya

• Sudah 4 Orang Ditangkap Terkait Mafia Skor, Polisi Buka Peluang Periksa Ketum PSSI Edy Rahmayadi ?

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Rasyidin Hasan menambahakan, bahwa bantuan yang diberikan berupa beras 21 ton.

Lalu uang dari OPD senilai Rp 172 Juta dan dari Darma Wanita serta PKK senilai Rp 100 Juta plus selimut dan lain-lain senilai Rp 30 Juta. Jadi totalnya Rp 302 Juta.

"Yang kita berangkatkan ada 15 orang dari tim Tagana. Mereka nanti akan berada di Lampung Selatan selama 10 hari, ini masih tentatif jika diperlukan diperpanjang akan diperpanjang," katanya.

Lebih lanjut ia menambahkan, selain itu ada juga satu mobil dapur umum yang akan memasak 600 bungkus makanan per hari.

Dan ada satu mobil logistik yang membawa 60 karung pakaian layak pakai dan 120 dus mie instan.