Berita Mura

Kebakaran Rumah di Megang Sakti Musirawas (Mura), Refi Menangis Ratapi Puing Rumahnya

Refi Efrida, warga Megang Sakti IV Benai, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) hanya bisa menangis histeris meratapi puing rumahnya

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Kebakaran rumah warga Dusun I, RT 01, Megang Sakti IV Benai, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Selasa (25/12/2018) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, MURA-Refi Efrida, warga Dusun I, RT 01, Megang Sakti IV Benai, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) hanya bisa menangis histeris meratapi puing-puing rumahnya.

Kediaman Ibu rumah tangga berusia 36 tahun itu ludes dilalap si jago merah, Selasa (25/12/2018), sekitar pukul 08.15 WIB.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun seluruh harta benda miliknya tak satu pun bisa diselamatkan.

Berdasarkan informasi dihimpun kejadian bermula saat seluruh anggota keluarga sedang duduk santai di ruangan dapur belakang.

Tiba-tiba terdengarlah suara percikan api dari kamar depan.

Seorang Ibu asal Pagaralam Ditemukan Tewas di Sungai Lematang Lahat, Anaknya Belum Ditemukan

Kepala LAPAN Pastikan Suara Dentuman di Sumatera Selatan Bukan dari Uji Coba Roket

Merasa curiga Refi berlari keluar, ia terkejut melihat api sudah membesar membakar atap rumahnya.

Anggota keluarga yang lain langsung belarianan ke luar rumah sambil berteriak minta tolong.

Warga datang dan mulai membantu memadamkan api.

Sementara Dewi saksi mata mengatakan mendengar suara percikan dan melihat asap keluar dari atap rumah.

Tak berselang lama api langsung membesar membakar seluruh rumah.

Kapolsek Megang Sakti Iptu Hendrawan mengatakan tidak ada barang-barang yang berada di dalam rumah bisa terselamatkan, karena api begitu cepat membakar rumah.

"Motif terjadi kebakaran dugaan sementara kebakaran akibat konsleting arus pendek listrik di atas ruang kamar depan rumah Refi," kata Hendrawan.

Puluhan Wartawan di Lubuklinggau Galang Dana Bantuan Korban Bencana Tsunami Selat Sunda

Suara Gemuruh dan Dentuman dari Gunung Anak Krakatau, Ini Kata Warga yang Tiap Hari Mendengar

Akibat kejadian tersebut 80 persen bagian rumah terbakar.

Hanya bagian dapur belakang yang masih tersisa utuh. Kerugian ditafsir sekitar Rp 150 juta.

"Langkah-langkah Kepolisian yang diambil mengamankan TKP & memasang Police Line, pengamanan sekitar TKP terhadap aksi penjarahan & Curanmor," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved