Ada 50 Kumuh di Kota Prabumulih, Ternyata di Pusat Kota

Meski tergolong sebagai kota yang sangat maju dan pesat dalam melakukan pembangunan, namun ternyata terdapat puluhan titik kumuh

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
EDISON/TRIBUNSUMSEL.COM
Sekretaris Dinas Perkim, Ir Bambang Sukaton ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Jumat (14/12/2018). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Meski tergolong sebagai kota yang sangat maju dan pesat dalam melakukan pembangunan, namun ternyata terdapat puluhan titik kawasan yang tergolong kumuh di kota Prabumulih.

Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Pemerintah Kota Prabumulih tercatat lebih dari 50 titik kawasan kumuh di kota dengan julukan kota nanas tersebut.

"Ada sekitar 50 lebih titik kumuh di kota Prabumulih dan jumlahnya terus bertambah," ungkap Kepala Dinas Perkim Pemkot Prabumulih, Toni Syalfriansyah melalui Sekretaris Dinas Perkim, Ir Bambang Sukaton ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Jumat (14/12/2018).

Menurut Bambang, terus bertambahnya kawasan kumuh tidak terlepas dari perkembangan kota Prabumulih dan terus bertambahnya jumlah penduduk sehingga secara otomatis menimbulkan kawasan-kawasan baru khususnya di tengah kota.

"Kami terus melakukan pendataan kawasan-kawasan kumuh ini sehingga kedepan bisa dilakukan perencanaan untuk mengatasinya kedepan," tuturnya.

Lebih lanjut pria asli Provinsi Lampung ini menjelaskan, pemerintah kota Prabumulih sendiri hingga saat ini terus melakukan upaya mengatasi kawasan kumuh mulai dari membangun rumah susun sewa (Rusunawa) yang ada di Jalan Lingkar, program kotaku.

"Ada juga program pembangunan Sanimas (sanitasi berbasis masyarakat-red), jadi upaya dilakukan tidak hanya melalui program pusat tapi juga dari daerah," jelasnya.

Program daerah dilakukan mengatasi kawasan kumuh sendiri dengan membangun Jalan lingkungan dimana pada anggaran perubahan saat ini sekitar 23 paket proyek jalan lingkungan dilakukan pengerjaan.

"Jalan lingkungan ini tidak hanya fokus ke kawasan kumuh namun juga seluruh kelurahan dan desa di seluruh kota Prabumulih, alhamdulillah untuk yang bersumber dari dana anggaran tambahan sudah sekitar 90 persen terrealisasi dan sebentar lagi rampung," lanjutnya.

Ditanya kawasan mana saja yang masuk dalam kawasan kumuh di kota Prabumulih, Bambang menambahkan untuk kawasan tersebut paling banyak berada di pusat perekonomian atau pusat kota.

"Karena dimana perekonomian disana pesat pasti menimbulkan banyak masyarakat datang yang pada akhirnya berdampak pada padatnya penduduk, kawasan-kawasan kategori kumuh di Prabumulih diantaranya di sebagian wilayah Kelurahan Muaradua, Karang Raja dan Kelurahan Tugu Kecil," tambahnya.(eds)

Teks foto : Sekretaris Dinas Perkim, Ir Bambang Sukaton ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Jumat (14/12/2018).
Area lampiran

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved