Berita Palembang
Banjir di Palembang, Kepala Dinas PUPR Ahmad Bastari Ungkap Fakta Penyebab Banjir dan Solusinya
Acara ngopi bareng bung FK "212 kita waspada banjir" di Lord Cafe & Resto, Minggu (2/12/2018) mengungkap sejumlah fakta tentang banjir Palembang
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seringnya banjir di kota Palembang belakangan ini, disinyalir karena jumlah serapan air terus berkurang.
Hal ini diungkapkan pengamat tata kota dari Unsri, Dr Taufik Ari Gunawan, di sela- sela ngopi bareng bung FK "212 kita waspada banjir" di Lord Cafe & Resto, Minggu (2/12/2018).
"Serapan air di kota Palembang saat ini terus berkurang, akibat pembangunan yang ada, sehingga genangan semakin banyak dan volumenya tinggi."
"Hal inilah perlu permasalahan komprehensif untuk mengatasinya," kata Taufik
Pada diskusi ini hadir juga Kepala dinas PUPR kota Palembang Ahmad Bastari, Kepala BBWS Sumatera VIII Suparji, dan
Anggota TKPSDA WS MSBL Kamlan Jamseri.
• Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dekat Rel di Belatung Lubukbatang OKU, Ini Cirinya
• Abah Toyib Cerita Sejarah dan Arti Nama Jakabaring, Bekas Tempat Persembunyiannya
Menurut Taufik, wilayah Kota Palembang bisa dibilang unik, sebab secara greografis dibelah Sungai Musi.
Apalagi selama ini permukaaan tanah dengan tempat air khususnya sungai Musi kurang dari 3 meter.
"Dengan kondisi seperti itu, apalagi sungai Musi dipengaruhi dengan pasang surut, sehingga wilayah yang ada rawan akan digenangi air," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Ahmad Bastari mengakui, jika adanya pembangunan fasilitas penunjang Asian Games 2018 lalu khususnya LRT, cukup mempengaruhi adanya titik genangan air di kota Palembang.
Namum, pihaknya bersama pihak- pihak terkait saat ini terus mencari solusinya
"Banjir yang ada karena gorong- gorong tersumbat, dan pecah, maka kita harus berbenah, dan sekarang lagi dibenahi," bebernya.
• 7 Fakta Norman Kamaru, Jarang Diketahui Usaha Bubur Bangkrut Hingga Disebut Orang Tercerdas di Dunia
• MA Gantada Calon Ketua DPRD Sumsel Definitif, Senin Besok Dilakukan Penetapan
Ditambahkan Bastari, beberapa titik yang terkena dampak dan jadi "kolam" air, diantaranya di Jalan Kol H Burlian, Angkatan 45 dan Kapten A Rivai, dampak pembangunan tiang penyangga LRT tersebut.
"Termasuk di Jalan RE Martadinata Kenten, yang dilakukan penggalian pipa oleh Pertagas," ucapnya.
Bastari juga berjanji dalam meminimalisir banjir di kota Palembang.
Pihaknya akan akan membuat gorong- gorong atau saluran air yang lebih besar, termasuk memperbanyak kolam retensi yang ada.