Berita Palembang
Penjahat Ciut Lalu Menyerahkan Diri, Ini Alasan Kapolda Sumsel Beri Perintah Tembak di Tempat
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan alasan dirinya kerap bertindak tegas hingga menembak mati pelaku kejahatan
Penulis: Yohanes Tri Nugroho |
Laporan Wartawan Tribunsumsel. Johanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan alasan dirinya kerap mengambil dan menginstruksikan bawahannya bertindak tegas hingga menembak mati pelaku kejahatan yang beroperasi di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Saya jujur kalau kepada tersangka yang sadis pada korban, nyekek, nembak mati, saya emosi. Dia akan saya sikat," ucap Kapolda.
Ia menyampaikan juga latar belakang lain yakni Sumsel memiliki karakteristik yang berbeda dibanding daerah lainnya.
Kapolda menyebut pernah bertugas di Riau, di tempat itu kejahatan tidak begitu banyak.
"Saya kan pernah tugas dimana mana, memang (Sumsel) berbeda saya rasakan. seperti di Riau, selama saya disana perampokan hanya tiga kali setahun lebih,"
"Disini (Sumsel) hampir setiap hari, tapi sekarang kan sudah menurunlah ya, bukan karena wilayahnya. bahasa premannya saya dongkol saja kepada pelaku yang sadis," jelasnya
Menurut Kapolda, sejauh ini para pelaku bertindak jahat dilatarbelakangi ekonomi sehingga berbuat nekat melakukan kejahatan.
Dampaknya para korban ada yang sampai meninggal dunia karena aksi mereka.
Apabila anda tertarik silakan baca artikel populer tribunsumsel.com :
• Mengenal Sosok H Halim, Orang Kaya di Sumsel Sering Dikunjungi Presiden dan Banyak Tokoh Nasional
• Kerabat Gubernur Jadi Wakapolda Sumsel, Kini Kapolda-Wakapolda Orang Sumsel
"Kebanyakan faktor ekonomi latar belakangnya, tapi ambil aja hartanya jangan dibunuh, jangan dicekik, jangan disiksa, jangan diperkosa. Yang gitu gitu saya sikat betul," tegasnya
Ia menyebut dalam bertugas polisi mencintai kemanusian, membantu orang yang tersesat dan melawan sifat jahat.
Kapolda menyebut hanya benci dengan sifat jahatnya namun mencintai orangnya.
Perintah Kapolda Sumsel untuk tembak di tempat penjahat juga membuat nyali sejumlah penjahat ciut.
Pada beberapa kasus, Irjen Zulkarnain awalnya meminta penjahat atau buronon polisi untuk menyerahkan diri. Tahap berikutnya baru muncul intruksi tembak di tempat.