Pilpres 2019

Gerinda dan PKS Optimis Suara Prabowo di Sumsel Akan Lebih Besar, Ini Alasannya

Menurut Nopran, tingginya dukungan masyarakat Sumsel kepada Prabowo- Sandi, karena kekecewaan masyarakat Sumsel kepada kepemimpinan Jokowi

Tribunbatam.id
Jokowi dan Prabowo 

TRIBUNSUNSUMEL.COM, PALEMBANG - Hasil survei Capres nomor 01 Jokowi meraih 37 persen di Sumsel, tidaklah mendasar.

Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Tim Kampanye Koalisi Adil Makmur Prabowo- Sandiaga Uno, Sumatera Selatan (Sumsel) Nopran Marjani.

Nopran menilai klaim itu biasa.

Dihadapan Caleg dan Relawan Pendukung Jokowi, MC Ajak Salam Dua Jari, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Petani Ini Ditegur Presiden Jokowi Saat Acara di Punti Kayu Palembang, Ini Penyebabnya

"Prabowo- Sandi masih unggul jauh di Sumsel, karena survei kami paslon nomor 02 di Sumsel mencapai 60-65 persen saat ini," kata Nopran Marjani, Minggu (25/11/2018).

Menurut Nopran, tingginya dukungan masyarakat Sumsel kepada Prabowo- Sandi, karena kekecewaan masyarakat Sumsel kepada kepemimpinan Jokowi empat tahun ini.

Titah Presiden Jokowi Agar Tanah Warga Tak Direbut Perusahaan,Tunjukin SK Ini, Nanti Mereka Pergi

Foto Kapolri Tito Muncul Di Layar Materi Acara Kampanye Jokowi di Palembang, Ini Penjelasannya

Nopran mengaku hanya janji- janji saja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani komoditas unggulan seperti karet, sawit dan kopi.

"Keluhan masyarakat di Sumsel khususnya petani yang mencapai 80 persen, ternyata penghasilan mereka tidak meningkat, padahal saat Pilpres 2014 sangat berharap memperjuangkan nasib mereka," jelasnya.

"Ternyata, setelah dipilih Jokowi-nya, malah penghasilan mereka tidak meningkat melainkan terus anjlok," bebernya.

Dijelaskan mantan Wakil Ketua DPRD Sumsel ini, kenyataan seperti itu masyarakat di Sumsel semakin banyak yang menginginkan ada perubahan kepala negara saat ini, karena hanya janji- janji saja.

"Dulu Jokowi janji tidak ada impor beras, jagung dan sebagainya. Namun kenyataanya masih impor," ucapnya.

Ditambahkan Nopran, dalam kepemimpinan Jokowi tak dipungkiri banyak pembangunan yang dilakukan dalam hal infrastruktur.

Tetapi mayoritas dirasakan masyarakat perkotaan. Sementara masyarakat di pelosok yang sebagai petani tidak merasakannya.

"Memang infastruktur bagus, dan itu bisa dilakukan semua Kepala Negara jika uangnya ada. Tapi masyakat ingin penghasilan lebih meningkat dan sekarang masyarakat berharap banyak ke Prabowo," jelasnya.

"Padahal Jokowi punya jabatan dan kebijakan namun tidak juga meningkatkan penghasilan masyarakat," tuturnya.

Selain itu, jika berkaca dari Pilpres 2014 lalu, meski Gubernur Sumsel saat ini merupakan mantan Bupati OKU Timur, namun itu bukanlah jaminan Prabowo kalah di Sumsel.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved