Sindir Hotman Paris Hutapea, Akun IG Diduga Kapolres Bogor Tulis Pernyataan Begini

Pengacara Hotman Paris Hutapea dianggap mencari popularitas oleh aparat kepolisian

Instagram hotmanparisofficial
Gadis 11 Tahun Diperkosa, Sang Ayah Malah Dilaporkan ke Polisi, Ini Permintaan Hotman Paris Hutapea 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengacara Hotman Paris Hutapea dianggap mencari popularitas oleh aparat kepolisian karena kerap membantu dan melayani keluhan warga di warung Kopi Johny.

Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Jumat (23/11/2018).

Dia mengaku heran karena ada oknum aparat yang marah karena dirinya yang kerap melayani rakyat di Warung Kopi Johny.

“Inilah kantor saya. Kalau rakyat kecil saya suruh datang ke kantor saya, dia pasti segan hanya melihat Lamborghini, dia pasti segan,” ucap Hotman.

“Makanya saya sengaja menunggu mereka di Kopi Johny, kopi rakyat.”

“Saya tidak mengerti kok ada oknum aparat yang marah-marah karena saya menerima rakyat kecil di Kopi Johny? “

“Kalau dia datang ke kantor saya, hanya melihat kantor saya saja, dia (masyarakat) nggak berani. Karena memang saya kepenuhan kerjaan.”

“Konglomerat yang datang ke saya itu banyak banget. Jadi bukannya saya mencari popularitas. Kebetulan Kopi Johny nya dekat rumah saya.”

“Dan sudah banyak yang mendapat manfaat. Sudah banyak rakyat tertolong. Jadi oknum aparat yang keberatan Kopi Johny, tolong dibuka hatinya,” tutup Hotman.

Video Hotman ini sepertinya ditujukan kepada oknum aparat kepolisian Polsek Gunung Putri, Andi Mochammad Dicky.

Akun yang mengatasnamakan Kapolres Gunung Putri, Andi Mochammad Dicky, ini mengomentari video Hotman Paris saat sedang membantu keluarga asal Bogor yang anaknya diperkosa oleh pria berusia 51 tahun.

Berikut isi komentar akun atas nama Andi Mochammad Dicky:

@andimochammaddicky: Yang Mulia dan terpintar Bpk Hotman Paris, saya Kapolres Bogor yg membawahi polsek gn Putri. Telah saya check anggota saya, bahwa tidak ada laporan dari pelaku yg telah dipukul oleh Orang tua Korban tersebut. Untuk kasus tersebut pun sudah tahap 1 dikejaksaan untuk diperiksa kelengkapannya.
Saya juga baru tahu ada presekusi terhadap pelaku oleh ayah korban dari video ini dan saya sudah menegur penyidik.

Tapi yang saya tidak habis pikir ada Orang tua dan Ahli Hukum yg mengekspose anak korban kekerasan seksual dalam medsos, itu adalah juga merupakan viktimisasi berkelanjutan yg dialami oleh korban. Sedangkan UU Perlindungan anak dengan sangat keras melindungi identitas korban, untuk pertimbangan masa depan korban. Sebaiknya lain kali anda konfirmasi kembali ke kami sebelum memberikan pernyataan yg bisa merugikan bagi kami, penegakan hukum itu bukan diwarung kopi.

Belum diketahui apakah akun itu memang merupakan milik Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky Pastika. Namun akun itu memang di-follow oleh akun Instagram Polres Bogor. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved