Pemkot Prabumulih Janjikan Pedagang Gratis Sewa Satu Tahun di PTM 2
Pak Walikota menggratiskan pedagang pedagang menempati kios atau lapak selama satu tahun
Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Asisten II Pemerintah kota Prabumulih yang sekaligus ketua tim relokasi pedagang Pasar Tradisional Modern (PTM) 2, HM Yusuf Arni HS menghimbau seluruh pedagang yang telah mendapat nomor kios atau lapak hendaknya segera menempati.
"Kami imbau pedagang menempati kios atau lapak sesuai nomor undian yang telah didapat. Pak Walikota menggratiskan pedagang pedagang menempati kios atau lapak selama satu tahun terhitung sejak menempati," ungkap Yusuf ketika diwawancarai wartawan, Jumat (23/11/2018).
Menurut Yusuf, di PTM tersebut nantinya pemerintah kota Prabumulih akan mendirikan posko untuk menampung keluhan-keluhan dan pengaduan dari para pedagang.
"Nanti akan didirikan posko menampung keluhan para pedagang dan akan membantu para pedagang jika ada kendala," katanya.
Yusuf menegaskan, seluruh pedagang di Prabumulih hendaknya jangan terpengaruh isu-isu negatif baik tentang pemerintah atau kebijakan yang akan menyusahkan para pedagang.
"Tidak ada terniat di dalam pikiran Pemkot Prabumulih khususnya Walikota dan Wakil Walikota untuk membuat susah atau sengsara para pedagang. Pemkot Prabumulih akan terus melakukan perbaikan dan terus mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat serta pedagang," tegasnya.
Selain itu pria yang sebelumnya pernah menjabat Plt Kadishub dan Plt DPOKP tersebut memastikan, dalam pembagian lapak pedagang tidak ada satupun pejabat yang memiliki atau mendapat kios serta adanya kongkalikong dalam pembagian kios serta lapak PTM 2.
"Pembagian dilakukan dengan cara diundi, kita pastikan tidak ada pejabat dapat lapak maupun kios dengan kongkalikong atau cara-cara tidak benar. Pemkot Prabumulih akan terus melakukan perbaikan dan pembangunan gedung namun bertahap mengingat dana APBD kota Prabumulih tidak memadai, namun kami akan terus mengejar dana pusat, kami harap para pedagang bersabar dan segera menempati lapak," bebernya.
Sementara isu berkembang di tengah masyarakat khususnya para pedagang jika Senin (26/11/2018) akan menggelar aksi unjuk rasa terkait pembagian kios serta lapak yang diduga tidak diterima sebagian pedagang.
Para pedagang yang akan demo tersebut tergabung dalam wadah Ikatan Pedagang Pasar Inpres Prabumulih (IPPIP) dan Komunitas Pedagang Kota Prabumulih (KPKP).
Namun demo tersebut diduga hanya akan dilakukan sejumlah pedagang saja, disebabkan beberapa pedagang menerima atas pembagian lapak dan kios dilakukan pemerintah.
"Isunya memang akan ada demo tapi tidak tau siapa-siapa pedagangnya, kalau kami sudah bersyukur dapat lapak bisa berjualan. Kalau mau ikut demo bisa-bisa keluarga kami tidak makan karena harus meninggalkan jualan," kata satu diantara pedagang yang tidak mau namanya disebutkan kepada wartawan. (eds)