Berita Palembang
Selama Ini Selalu Meleset, Bapenda Sumsel Optimis Target Pendapatan Rp2,99Triliun Tahun Ini Tercapai
Kerjasama dengan Kepolisian melalui razia dan juga dengan Kasat Lantas yang ada di Kabupaten/Kota merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan
Penulis: Linda Trisnawati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah terdapat lima jenis pajak provinsi.
Lima pajak itu pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB), pajak air permukaan (PAP) dan pajak rokok.
Dari lima jenis tersebut maka Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumatera Selatan ditargetkan harus mampu mengumpulkan pendapatan daerah Rp 2,99 Triliun.
Realisasinya saat ini sudah mencapai 92,94 persen atau Rp 2.77 Triliun.
Realisasi ini sudah melampaui target bulanan yang ditargetkan 91.67 persen.
Baca: 7 Perbedaan Cara Berpikir dan Bertindak Pria dan Wanita ala Deddy Corbuzier, Wajib Kamu Diketahui !
Baca: Tak Mau Kalah dari Reino Barack, Luna Maya Kini Telah Miliki Kekasih Baru, Melaney : Orang Indonesia
"Untuk itu di sisa waktu dua bulan setengah ini, kita optimis bisa mencapai target 100 persen," ujar Kepala Bapenda Provinsi Sumsel, Neng Muhaiba saat sosialisasi Aplikasi Samsat di Aula Bapenda, Minggu (18/11/2018).
Lebih lanjut ia menceritakan, bahwa di tahun-tahun sebelumnya belum tercapai target.
Namun di tahun ini ia optimis bisa mencapai target, lantaran berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Ia pun menjelasakan, upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah yaitu dengan giat dan rutin melakukan sosialisasi keperusahaan melalui tim opat,
Serta menagih tungakan yang ada.
Baca: Nonton Bola PSIS Semarang Vs Persib Bandung, Gomez Cadangkan Bauman, Ini Link Live Streaming
Baca: Tempat Wisata di Pagaralam-Nikmati Pengalaman Trail Adventure Sajikan Rute Keindahan Alam Pagaralam
Lalu juga bekerjasama dengan pihak Kepolisian melalui razia dan juga dengan Kasat Lantas yang ada di Kabupaten/Kota untuk ikut membantu juga.
"Setiap bulan kami mengirimkan laporan ke Dirlantas melalui Kasat Lantas di Kabupaten/Kota."
"Lalu kami juga mengandeng BPH Migas dan ada juga didampingi KPK."
"Kemudian memperbanyak titik-titik pelayanan yaitu ada Samsat Desa, Samsat Keliling, Samsat Corner dan lain-lain. Dalam hal progresif kami kerjasama dengan Dikducapil," jelasnya.