Palembang Banjir

Banjir Palembang Terparah, Masjid Jadi Lokasi Pengungsian Warga Pahlawan

Hujan deras mengguyur Kota Palembang sejak Senin (12/11/2018) kamarin hingga Selasa (13/11/2018) dini hari, membuat sejumlah wilayah terendam banjir.

SRIPO/WAHYU KURNIAWAN
Banjir Palembang - Motor terendam banjir di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hujan deras mengguyur Kota Palembang sejak Senin (12/11/2018) kamarin hingga Selasa (13/11/2018) dini hari, membuat sejumlah wilayah terendam banjir.

Berdasarkan penelusuran Sripoku.com di Jalan Simanjuntak serta Rawa Jaya Kelurahan Pahlawan Kota Palembang seluruh ruas jalan terendam banjir. Tidak ada akses yang dapat dilalui karna banjir melebihi lutut orang dewasa.

Atas kejadian ini, warga yang akan beraktifitas pun terlihat membatalkan rencananya karena di jalan protokol Basuki Rahmat, A. Rivai dan Kol Haji Burlian banjir.

Bahkan kolam retensi di Jalan Demang Lebar Daun yang biasa mampu menampung debit air pun ikut meluap.

Ketua Forum RT Kelurahan Pahlawan Palembang, Riduan mengatakan, disini memang kerap banjir apabila terjadi hujan, namun tidak dengan debit air setinggi demikian.

"Luar biasa banjirnya, ini banjir terparah sejak Tahun 2003 atau sekitar 15 tahun silam," ungkap Riduan, Selasa (13/11/2018).

Dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga, apabila rumahnya tidak memungkinkan untuk ditempati bisa mengungsi ke Masjid Daarul Jannah.

Warga yang mengungsi di Masjid Daarul Jannah Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang.
Warga yang mengungsi di Masjid Daarul Jannah Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang. (SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA)

"Masjid Daarul Jannah sementara ini kita fungsikan untuk menampung warga 5 RT yang semuanya terendam banjir, seperti RT 08, 10, 11, 12 dan RT 21," jelasnya.

Sebagian warga, ada yang diperbolehkan pulang untuk mengecek keadaan rumah serta menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan.

"Ada warga yang sudah pulang, kita juga menganjurkan masyarakat untuk memantau kondisi rumahnya, apabila memungkinkan untuk kembali ditempati baru kita perbolehkan pulang," jelasnya.

Sementara, Tatang Ketua RT 10 yang rumahnya ikut terendam banjir, menuturkan sementara ini pihaknya mengumpulkan sumbangan kepada warga sekitar untuk dibelikan bahan makanan bagi warga yang mengungsi di Masjid.

"Kita masih swadaya mengumpulkan dana untuk membeli bahan makanan, karena rumah warga terendam banjir jadi tidak bisa masak," jelasnya

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Penampakan Banjir Terparah di Palembang Sejak 15 Tahun Silam, Warga Pahlawan Mengungsi di Masjid, http://palembang.tribunnews.com/2018/11/13/penampakan-banjir-terparah-di-palembang-sejak-15-tahun-silam-warga-pahlawan-mengungsi-di-masjid.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved