Percaya Rabu Wekasan Hari Balak, Santri Muqimussunnah Palembang Laksanakan Salat dan Doa Bersama

Saat hari Rabu Wakasan tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang penting untuk dikerjakan. Bahkan disarankan tidak berpergian jauh

Penulis: Linda Trisnawati |
tribunsumsel.com/Siemen Martin
Manajer Pondok Pesantren Muqimus Sunnah Hj Izzah Zen Syukri 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setiap tahunya Pondok Pesantren Muqimussunnah Palembang selalu memperingati hari Rabu Wekasan atau Rabu Pungkasan.

Seluruh santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Muqimussunnah Palembang ini memperingatinya dengan salat dan doa bersama.

"Kami mempercayai Rabu Wekasan ini sejak turun temurun dari abah kami. Untuk itu setiap hari Rabu Wekasan kami melakukan salat sunah dan membaca doa bersama," ujar Manajer Pondok Pesantren Muqimussunnah Palembang, Izzah Zen Syukri, Rabu (7/11/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa ia mempercayai bahwa hari Rabu Wekasan itu hari balak.

Baca: Kronologi Pemeriksaan Rizieq Shihab oleh Aparat Keamanan Arab Saudi Versi Kemenlu

Baca: Angkutan Truk Batubara Dilarang Lewat Jalan Umum di Sumsel, Waktu Perjalanan Masyarakat Jadi Terukur

Setiap hari Rabu akhir bulan safar jatuh hari nahas, Allah turunkan balak sebanyak 320 Ribu balak.

"Untuk itu kami pun dari dulu kalau di hari Rabu Wakasan tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang penting untuk dikerjakan. Bahkan disarankan tidak berpergian jauh di hari Rabu Wakasan ini," katanya.

Ia pun mengatakan, bahwa ia percaya hari itu dibagi empat bagian yaitu taat, balak, nikmat dan maksiat.

Menurutnya Rabu Wakasan ini hari balak, bahkan ada 320 Ribu balak, sehingga harus berhati-hati dan banyak doa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved