Berita Muratara

Warga Kadang Antre Berjam-jam saat Lintasi Jalan Berlumpur di Desa Setia Marga Muratara

Keluhan masyarakat Desa Setia Marga dan Desa Bina Karya, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara mengenai permasalahan jalan seolah tiada hentinya

Tribun Sumsel/ Farlin Addian
Kendaraan terjebak jalan berlumpur di Desa Setia Marga menuju Desa Bina Karya, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, Minggu (4/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Keluhan masyarakat Desa Setia Marga dan Desa Bina Karya, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara mengenai permasalahan jalan seolah tiada hentinya.

Pasalnya, jalan yang sering dilalui warga setiap harinya itu kerap berlumpur apabila memasuki musim penghujan, bahkan kebanjiran.

Saat kemarau, jalan itu banyak debu yang pekat lantaran puluhan tahun jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.

Namun, pasca hujan semalaman hingga pagi membuat kondisi jalan digenangi air hujan yang menyebabkan berlumpur hingga sulit dilalui warga desa.

Baca: TV Online Indosiar (Live Streaming), DAcademy Asia 4 Top 30 Grup 4, Perjuangan Nabila Indonesia

Baca: Malam Sebelum Meninggal, ART Ungkap Sikap Aneh yang Ditunjukkan Pretty Asmara

Munir (35 tahun), warga Desa Setia Marga, mengatakan setiap hari jalan berlumpur inilah yang dilaluinya bersama warga yang lain untuk beraktivitas.

Meskipun sangat menyulitkan warga, namun jalan itu tetap dilalui, mengingat tidak ada lagi akses jalan lain.

"Kadang kalau habis hujan, kami bisa berjam-jam mengantre di jalan ini untuk keluar masuk desa, karena sering ada mobil yang terjebak di lubang berlumpur," ungkapnya.

Dikatakan Munir, dampak dari jalan rusak tersebut menghambat aktivitas masyarakat yang akan keluar masuk desa untuk berbelanja memenuhi kebutuhan hidup.

Jarak yang harusnya bisa ditempuh sekitar 1 jam justru menjadi 2 jam bahkan lebih.

Baca: Polisi Temukan Senjata Api Rakitan saat Penggerebekan Terduga Pengedar Narkoba di Gandus Palembang

Baca: Kabar Penculikan Anak di Gelumbang, Polisi Ringkus Pengasuh Anak Hendak Bawa Laila ke Pulau Jawa

Apalagi jika ada kendaraan lain yang terbenam dalam lumpur, sehingga terpaksa menunggu kendaraan itu terlepas dari lumpur.

"Kami sangat berharap adanya perhatian pemerintah, supaya diperbaiki, agar meringankan beban masyarakat," tambahnya.

Senada juga dikeluhkan Mada (53), seorang sopir mobil‎. Ia mengatakan tak jarang kendaraan yang dibawanya terbenam dalam lumpur.

"Kalau sudah terbenam terpaksa mencari bantuan untuk dorong," ujarnya.

Menurutnya, jalan ini pernah diusulkan ke pemerintah supaya dibangun, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan direalisasikan.

"Harapannya segera dibangun jalan aspal, minimal diperbaiki supaya tidak berlumpur, karena ini merupakan akses satu-satunya," harap dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved