Berita Lubuklinggau
Video Dugaan Penculikan Anak di Lubuklinggau Ternyata Hoax, Begini Pengakuan Warga
Warga Kota Lubuklinggau Jumat (2/11/2018) malam dihebohkan dengan beredarnya video penangkapan penculik anak yang beredar melalui pesan whatsapp (WA)
Penulis: Eko Hepronis |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Warga Kota Lubuklinggau Jumat (2/11/2018) malam dihebohkan dengan beredarnya video penangkapan penculik anak yang beredar melalui pesan whatsapp (WA).
Video berdurasi 30 detik tersebut menampilkan puluhan pengendara dan warga setempat menangkap diduga penculik anak di depan Bank Panin, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1.
Dalam video tersebut warga yang merekam mengatakan "Penculik anak ketangkap didepan Lorena Handoyo, depan Bank Panin, masyaallah, Taba Jemekeh, dimasa-dimasa, dilubuklinggau, penculikan anak," katanya dalam video.
Kemunculan video tersebut langsung membuat heboh jagat maya faceebook dan instagram Kota Lubuklinggau, banyak warga bertanya-bertaya kebenaran video tersebut.
Terkait kebenaran video itu,Tribunsumsel.com, mengonfirmasi sejumlah warga setempat.
Beberapa warga yang dimintai keterangan mengatakan kejadian dalam video tidak benar alias hoax.
"Saya mangkal disini sejak habis maghrib sampai tengah malam tidak ada warga yang ditangkap karena mau menculik" ungkap Usman salah seorang tukang ojek setempat, Sabtu (03/11) pagi.
Ia juga merasa keget , akibat beredarnya video tersebut para tetangganya banyak yang menelpon, menanyakan kebenaran video tersebut.
"Siapa yang menyebarkan informasi saya tidak tahu, jika memang ada penculik anak semalam, pasti sudah ramai, tidak mungkin semua orang disini tidak tahu," terangnya.
Ari (33) Security Bank Panin pun kaget atas beredarnya video tersebut, akibat beredarnya video itu banyak masyarakat bertanya kepadanya, apakah benar ada penculikan atau tidak.
"Semalam puluhan orang termasuk ibu-ibu datang kesini, mereka tanya sama saya, saya jawab tidak ada kejadian apa-apa," ungkapnya.
Setelah melihat rekaman video tersebut, ia sedikit mengingat dan membenarkan adanya rekaman video itu, hanya saja video tersebut diambil sekitar satu tahun lalu.
"Memang dulu depan sini ada kejadian, saat itu ada orang ditangkap warga karena mengganggu anak kecil, tapi setelah diamankan ternyata memang dia orang gila, semua warga disini tahu," tambahnya lagi.