Jokowi Urutan 16 Masuk 50 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh 2019, Peringkat Pertama Sosok Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia.

HBO Asia
HBO Asia membuat meme Presiden Jokowi memakai jubah Jon Snow, pemeran film Game of Thrones, Jumat (12/10/2018). Dalam pidato di forum IMF Bali, Presiden Jokowi menganalogikan kondisi ekonomi global seperti serial film Game of Thrones. 

Jokowi Urutan 16 Masuk 50 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh 2019, Peringkat Pertama Sosok Ini

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia.

Jokowi berada di deretan 'Top 50' dalam daftar yang dirilis The Muslim 500 tersebut.

Baca: Cara Mendaftar Haji yang Benar

Presiden Jokowi bertengger di posisi ke-16 dari deretan 50 tokoh muslim dunia paling berpengaruh tahun 2019.

Penyelenggara daftar tokoh muslim berpengaruh di dunia dilakukan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berkedudukan di Amman, Jordania.

Mengutip buku 'Edisi Ulang Tahun Ke-10, 500 Muslim: 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh Tahun 2019.

Tercatat dari Indonesia ada empat tokoh yang masuk ke daftar muslim berpengaruh di dunia yakni Presiden Jokowi (16).

Ketum PBNU Said Aqil Siradj (20), dan Habib Luthfi bin Yahya (37).

Baca: Ferry Mursyidan Baldan Kritik Pembagian Sertifikat Tanah, Ini Jawab yang Dilontarkan Kubu Jokowi

Adapun untuk peringkat teratas dikunci oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (1), Raja Saudi Salman bin Abdulaziz (2), aja Jordania Abdullah Hussein (3).

Jokowi Menurut The Muslim 500

Jokowi dinilai sebagai pemimpin populis, dan Presiden Indonesia pertama tidak berasal dari militer atau elit politik.

Dia berasal dari latar belakang keluarga sederhana keturunan Jawa. Ayahnya memiliki bisnis mebel kecil, yang sering tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Orangtuanya berjuang untuk menyekolahkan Jokowi di jenjang Universitas, di mana ia lulus di bidang kehutanan.

Setelah lulus, Jokowi bekerja selama tiga tahun di bidang Kehutanan, di badan usaha milik negara di Aceh sebelum kembali ke bisnis keluarga.

Jokowi adalah Walikota Surakarta sebelum menjadi Gubernur Jakarta pada September 2012.

Ia menjabat sebagai Walikota sukses yang menikmati hubungan dekat dengan rakyatnya.

Ia membangun reputasi menjadi seorang politisi bersih, menghindari tuduhan korupsi dan nepotisme yang mewabah di kebanyakan politisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved