Berita Lahat
Saropil Dibunuh Suami Tetangganya yang Cemburu, Surat Cinta ini Ungkap Orang yang Dicintainya
Maksud hati ingin lari dari jeratan hukum, langkah Fredy alias Apuk (38) warga Jalan Aspol Gunung Gajah, Kota Lahat, akhirnya terhenti.
Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin
TRIBUNSUMSEL. COM, LAHAT – Maksud hati ingin lari dari jeratan hukum, langkah Fredy alias Apuk (38) warga Jalan Aspol Gunung Gajah, Kota Lahat, akhirnya terhenti.
Pelaku pembunuh Saropil (27) warga Taba Rena, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas yang terjadi di Kelurahan Talang Jawa Utara, Kota Lahat, Minggu malam (16/09) berhasil dibekuk anggota Satreskrim Polres Lahat, Jumat (21/9) sekira pukul 22.30 wib saat melarikan diri di Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau.
Baca: Ikuti Acara MBtech Auto Combat, Vega Peserta dari Aceh, Habiskan Ratusan Juta untuk Modifikasi Mobil
Kapolres Lahat AKBP Robby Karya Adi SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma SIK, mengungkapkan setelah kurang sepekan kejadian, pihaknya terus melacak dan mengejar pelaku hingga berhasil ditangkap.
"Pelaku kita amankan di Simpang Priuk Kota Lubuk Linggau tanpa perlawanan, selain itu barang bukti sebilah sajam juga berhasil kita amankan dari pelaku. Pelaku sedang kita periksa untuk proses hukum lebih lanjut, pelaku bisa menjalani hukuman maksimal tujuh tahun penjara sesuai KUHP,” tegasnya, Sabtu (22/9).
Baca: Usai Cerai dari Caisar YKS, Ini Kabar Terbaru Indadari, Ternyata Sedang Sibuk Lakukan Hal ini
Diungkapkannya pelaku sendiri tega menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk dibagian dada menggunakan senjata tajam lantaran cemburu buta.
Menurut pelaku, korban kerap berbincang dengan istrinya yang membuat pelaku menduga ada hubungan antara keduanya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Talang Jawa Utara, Lahat, gempar atas tewasnya Saropil, tak jauh dari kontrakanya.
Baca: Indro Warkop Harus Tinggalkan Istri yang Lagi Sakit ke Bali, Curhatannya Malah Bikin Haru yang Baca
Warga sekitarpun termasuk keluarga sempat bingung atas tewanya buruh pinggul tersebut. Apalagi, pihak keluarga sendiri tak melihat dan mendengar jika korban sedang ada masalah.
"Antara pelaku dan korban sendiri bertetangga. Lantaran istri pelaku pernah curhat ke korban atas keretakan rumah tangganya membuat pelaku curiga terhadap korban hingga berujung pada penusukan,"ujarnya.
Sementara terkait ditemukan secarik kertas berisikan ajakan makan malam korban kepada diduga teman wanitanya.
"Adek malam besok kk nak ngajak adek makan, maukan. Tunggu kk pulang kerja yo" isi dalam tulisan tersebut, sejauh ini tidak berhubungan.
Baca: Inilah Detik-detik Ngabalin Salah Sebut Pasangan Prabowo-Maruf Amin Sampai Tepuk Kaki Jazuli
Pasalnya, tulisan tersebut ditujukan untuk teman wanita korban yang memang juga bertetangga.
"Korban ini memang statusnya duda. Nah, istri diduga pelaku memang sempat bercerita soal rumah tangganya. Karena memang antara korban dan pelaku ini sama sama berasal dari Musirawas. Tapi untuk tulisan dikertas yang ditemukan itu ditujukan untuk seorang wanita yang ditaksir pelaku yang kebetulan juga rumahnya berdampingan, "terangnya, karena rumah korban dan teman wanita yang ia taksir hanya berjarak dinding papan, tulisan dikertas tersebut, diselipkan melalui sela dinding.
Sementara, Menurut Anggun (37) kakak kandung korban mengaku saat malam kejadian adiknya tersebut pamit dari rumah untuk mengisi pulsa handphone.
“Yo ini adek aku, dio ni setahu kami nak pamit beli pulsa tadi kedepan. Kami jugo dak tau tibo tibo lah rami wong, adek lah tegeletak di depan kontrakan,” terang Anggun.
Baca: Silaturahmi Muslimah Palembang, Hadirkan Indadari Mantan Istri Caesar YKS, Ini Kegiatannya
Dilanjutkan Anggun, setahu dirinya korban sebelumnya tidak pernah mengatakan ada masalah maupun sampai ada musuh.
“Adek ni sudah pisah dari istrinyo, jadi dio ke Lahat begawe di salah satu gudang. katek musuh adek ni setahu kami, jugo dio dak pernah cerito selamo ini, setahu kami dio dak ado maslah apo apo,”ujarnya. Cr22