Pilpres 2019

Berita Politik, Khawatirnya Politisi Pendukung Jokowi Tahu Buni Yani Bakal Masuk Kubu Prabowo

Penyebar video penodaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) Buni Yani, dikabarkan bergabung dengan tim sukses Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Repro/Kompas TV
Buni Yani di Jakarta, Kamis (17/11/2016). 

TRIBUNSUMSEL - Penyebar video penodaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok) Buni Yani, dikabarkan bergabung dengan tim sukses Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca: Frustasi Penyakit yang Diderita Tak Kunjung Sembuh, Warga Kikim Lahat ini Nekat Bunuh Diri

Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara (jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli.

Mohamad Guntur Romli memandang bergabungnya Buni Yani merupakan langkah putus asa yang diambil oleh Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Namun sebelumnya Mohamad Guntur Romli menjelaskan Buni Yani akan dimasukkan kedalam tim sukses Prabowo-Sandiaga bagian media sosial.

Baca: Prabowo Heran dan Kaget Dihadapan Santriwati Ini, saat Kunjungi Pesantren Darussalam

Hal tersebut ditakutkan Mohamad Guntur Romli dapat merusak demokrasi di Indonesia.

Mohamad Guntur Romli lantas memberikan tudingan yang cukup serius soal bergabungnya Buni Yani pada tim medsos Prabowo dan Sandiaga.

"Yang saya baca di media, Buni Yani akan dimasukkan ke Medsos Timses Prabowo Sandi, apa tugas dia nanti potong-potong video kemudian kasih keterangan-keterangan tendensius agar informasi jadi sesat? ini bahaya bg demokrasi kita," tulis Mohamad Guntur Romli.

Hal tersebut disampaikan Guntur Romli melalui media sosial, Twitter pada Senin (10/9/2018).

Pantauan TribunJakarta.com, Mohamad Guntur Romli juga mengkhawatirnkan bergabungnya Buni Yani akan menimbulkan provokasi suku, ras dan agama (SARA).

"Harusnya Timses Prabowo Sandi memberi jaminan agar Pilpres nanti adlh pertandingan gagasan & program unt kemajuan rakyat Indonesia, tp klau yg diajak model Buni Yani ini, bisa jadi provokasi SARA," tulis Mohamad Guntur Romli.

Mohamad Guntur Romli lantas memandang bergabungnya Buni Yani adalah langkah putus asa dari tim sukses Prabowo-Sandiaga.

Tak hanya itu Mohamad Guntur Romli bahkan menuding bergabungnya Buni Yani karena koalisi Prabowo-Sandiaga tidak lah solid.

Ia mengatakan Partai Demokrat yang termasuk ke dalam koalisi Prabowo-Sandiaga bahkan ada beberapa kadernya yang terang-terangan mendukung Jokowi-Maruf.

Bergabungnya Buni Yani dalam tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno dinilai Mohamad Guntur Romli dapat merusak citra pasangan calon presiden itu sendiri.

"Timses Prabowo Sandi yg mau memasukkan Buni Yani saya anggap sbg langkah putus asa, krn koalisi mrk tidak solid, Demokrat di daerah pecah, akhirnya mrk mengajak orang2 bermasalah yg sbnarnya memperburuk citra mrk sndri," tulis Mohamad Guntur Romli.

Hingga Berita Ini Diturunkan Belum Ada Konfirmasi Kepada Pihak-pihak terkait.

Terpisah Sandiaga Uno mengaku, sosok Buni Yani memiliki kedekatan tersendiri dengan petinggi Gerindra Djoko Santoso.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved