Berita Mura

PT SAS di Musirawas Janji Tanggung Semua Kerugian Warga Terdampak Limbah Perusahaan

Perusahaan akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) pemerintah untuk melakukan pengobatan kepada warga terdampak limbah

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Suasana rapat bersama antara Pemkab Mura dengan para pendemo dikantor Pemkab Mura, Kecamatan Muara Beliti, Kamis (6/9/2018). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan massa dari Desa Lubuk Rumbai, Desa Simpang Semambang dan Desa Mandi Aur di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura) tidak diterima langsung oleh Bupati Mura, H Hendra Gunawan.

Sebab orang nomor satu di Kabupaten Mura itu sedang kunjungan kerja keluar negeri. Mereka pun diterima oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan EC Pricodesi.

Kemudian Kasat Pol PP Syamsul Joko, Kepala Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yudi Fahriansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hermerudin, serta MiIl Manager PT Selatan Agung Sejahtera (SAS) Rudi.

Baca: Diungkap Sahabat, Ini Kalimat yang Diucapkan Ahok ke Bripda PND untuk Jadi Istrinya

Baca: Pasang Foto Bersama,Sosok Disebelah Kartika Putri dan Habib Usman Ini Curi Perhatian

Rudi mengaku telah mendengarkan semua keluhan dari semua warga, mengenai permintaan pengobatan ia menuturkan akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) pemerintah untuk melakukan pengobatan.

"Untuk masalah ditutup atau tidak, saya tidak bisa komentar. Saya juga digaji di sana, bukan bos tapi aspirasi ini akan saya sampaikan pada dewan direksi mohon pengertian rekan semua," ungkapnya. Kamis (6/9/2018).

Masalah aktivitas bongkar muat telah hentikan, namun ia mengaku sekarang ada beberapa sisa pembelian buah sawit yang masih dilakukan bongkar muat, karena sudah terlanjur dibeli dari masyarakat.

"Untuk karyawannya sementara akan dirumahkan, namun sesuai permintaan dari pihak Pemkab mereka akan diberikan kompensasi, ketika kembali operasi mereka kita panggil kembali," ucapanya.

Baca: Alberto Goncalves Galau, Kembali Dipanggil Timnas Saat Prestasi Sriwijaya FC Lagi Terpuruk

Baca: Sriwijaya FC Pincang Saat Melawan Persipura, 2 Pemain Bintangnya Kembali Dipangggil Timnas

Asisten 1 Bidang Tata Pemerintahan Kabupaten Mura EC Priscodesi meminta semua janji segera direalisasikan.

Lalu masalah penutupan langsung ia mengaku tidak mungkin karena Pemkab Mura melindungi para investor

"Untuk sementara operasional ditutup sampai kolam-kolam diperbaiki oleh pihak perusahaan, terutama untuk kolam limbah di titik 13 dan 14 jangan. Kita juga dipindahkan di pinggir sungai, karena bila penuh pasti meluber masuk sungai," ungkapnya.

Menurutnya jika mengalir ke sungai lagi masyarakat pasti ribut, jangan sampai massa bergerak, jika sudah bergerak Pemkab tidak tanggung jawab karena pasti akan jatuh korban.

"Saya selaku asisten mewakili Bupati meminta selesaikan masalah ini, kedua ditutup sementara sampai ipalnya benar-benar steril. untuk pekerja diharapakan benar-benar dipertimbangkan bila dirumahkan segera diberi konpensasi," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved