Pilpres 2019

Deretan 'Panglima Perang' Prabowo yang Kini Berada di Kubu Jokowi-KH Ma'ruf Amin

Jika di Pilpres 2014 mereka berada di barisan terdepan dan menjadi tim sukses Prabowo Subianto kini berbalik arah

Twitter
Jokowi dan KH Maruf Amin 

TRIBUNSUMSEL.COMPilpres 2019 membawa atmosfer 'transfer pemain'-mengalihkan dukungan.

Jika di Pilpres 2014 mereka berada di barisan terdepan dan menjadi tim sukses Prabowo Subianto yang head to head dengan Jokowi, kini berbalik arah.

Baca: Kisah Cucu Soeharto Ikut Seleksi Paskibra, Tutupi Identitas Hingga Tak Mau Dijenguk Orangtua

Baca: Mengenang Momen Presiden Soeharto Saat Terakhir Upacara di Istana Merdeka, Lihat Ekspresi Soeharto

Sejumlah tokoh ini berbalik mendukung Jokowi dan solid menginginkan Jokowi kembali jadi presiden di Pilpres 2019. Siapa mereka?

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin adalah sosok yang pada Pilpres 2014, menjadi anggota tim sukses pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Ali Ngabalin
Ali Ngabalin (Tribunnews)

Waktu itu dia memperkuat tim debat dan juru bicara pasangan tersebut.

Satu ingatan yang menarik tentang sosok Ngabali saat Pilpres 2014 ialah orasi politisi Partai Golkar itu, yang disorot setelah mendesak Allah SWT untuk berpihak kepada Prabowo-Hatta.

Ngabalin juga sempat berorasi saat acara halalbihalal itu. Orasi Ngabalin di depan massa simpatisan Prabowo-Hatta itu direkam, kemudian diunggah ke YouTube.

Saat berorasi sekitar 6 menit, Ngabalin mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada para simpatisan.

Ia juga menyinggung gugatan hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi bahwa bukti yang dimiliki pihaknya sempurna. Ngabalin juga meyakini bahwa Prabowo-Hatta yang akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang.

Namun, publik terganggu dengan pernyataan Ngabalin soal desakan kepada Allah SWT.

Awalnya, ia meminta para pendukung untuk terus mendoakan perjuangan tim hukum Prabowo-Hatta.

"Kita mendesak Allah SWT berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada Prabowo-Hatta. Setuju?" ucap Ngabalin disambut teriakan "setuju" dari para pendukung.

Tahun berganti, Ngabalin kini berbalik arah mendukung Jokowi.

Dalam satu kesempatan, Ngabalin pernah menyarankan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak bergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Ngabalin mengaku ragu, PAN dapat berbuat banyak memenangkan Jokowi pada Pilpres yang digelar April 2019 mendatang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved