Asian Games 2018
Kisah Volunteer Asian Games : Banyak Jumpa Atlet Ganteng Korea Selatan, tidak Sombong Diajak Foto
Sekarang hampir seluruh atlet menembak sudah datang, meski pertandingan masih beberapa hari lagi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sosok sukarelawan (volunteer) turut menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Di tangan para relawan ini, perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia ini akan dipertaruhkan.
Setiap harinya di Palembang, relawan berbaju atau jaket ungu dengan celana warna cokelat muda ini terlihat sibuk.
Baca: Dipuji Netizen Indonesia Usai Cover Lagu Asian Games Versi Arab, Inilah Foto-foto Cantik Aseel
Baca: Ancam Keselamatan Manusia, Badan Karantina Ikan Palembang Kubur Bersamaan 37 Ikan Aligator
Mulai saat kedatangan kontingen di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, kompleks Wisma Atlet Jakabaring Sport City hingga venue pertandingan.
Seperti kisah Dwi Zulia, sukarelawan yang bertugas di venue menembak JSC.
Mahasiswi Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer ini mengaku sudah mulai sibuk menjelang pertandingan digelar.
"Sekarang hampir seluruh atlet menembak sudah datang, meski pertandingan masih beberapa hari lagi, namun hampir semuanya melakukan sesi latihan terlebih dulu dan kami wajib untuk membantu mereka," ungkapnya saat ditemui Selasa (14/8/2018) siang.
Baca: Sabet Penghargaan Rekor Muri, Ini 6 Fakta Lagu Lagi Syantik Siti Badriah
Baca: Jemaah Haji asal Muara Enim di Arab Saudi Juga Menggalang Dana untuk Korban Gempa Lombok
Bertemu dengan banyak atlet luar negeri diakuinya juga menambah wawasan.
"Dulu saat ada pendaftaraan volunteer, saya hanya iseng mendaftar melalui online. Namun memang sejak awal ingin terlibat di Asian Games ini karena membawa nama baik negara. Banyak teman kampus juga yang ikut, namun tersebar di banyak bidang," jelasnya.
Saat ditanya mengenai suka duka menjadi volunteer, Dwi mengaku tidak banyak mendapat masalah berarti sejauh ini.
"Banyak atlet yang ganteng, terutama dari Korea Selatan. Mereka juga sangat ramah. Ada juga dari mereka yang sudah berstatus juara dunia namun tidak sombong dan melayani permintaan foto," ujarnya sambil tertawa.
Namun dirinya tidak menampik sempat menemui sedikit kendala saat berkomunikasi dengan kontingen dari semenanjung Korea lainnya.
Baca: Pengamanan Asian Games : Polisi dan TNI Juga Jaga Tempat Wisata Dikunjungi Atlet dan Official
"Pelatih ataupun atlet Korea Utara tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris, jadi kemarin sempat bingung dan akhirnya memakai bahasa isyarat. Selain itu kadang menggunakan bantuan HP untuk menjelaskan atau menunjukkan sesuatu dengan mereka," pungkasnya.