Berita Lubuklinggau
Malam-malam Warga Unjuk Rasa ke Kantor PLN Karena Listrik Sering Padam dan Rawan Pencurian
Wajar kami marah pak, listrik padam terus, tidak siang, tidak malam, mati lampu sepanjangan
Penulis: Eko Hepronis |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Dua pekan terakhir aliran listrik di Kota Lubuklinggau tidak stabil dan sering terjadi pemadaman tanpa ada pemberitahuan. Akibatnya berberapa kelurahan yang menjadi langganan pemadaman menjadi resah.
Puncaknya puluhan warga dari Kelurahan Rahma, Kelurahan Air Temam, Kelurahan Jukung,
Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, menggeruduk Kantor PLN Rayon Lubuklinggau, Minggu (12/8) malam.
“Wajar kami marah pak, listrik padam terus, tidak siang, tidak malam, mati lampu sepanjangan," ujar Man warga Perumnas Rahma pada Tribunsumsel.com, Senin (13/08/2018).
Baca: Pengamat Ekonomi : Transaksi di Kota Besar Masih Pakai Dolar Turut Picu Melemahnya Rupiah
Aksi yang mereka lakukan tengah malam kemarin sebagai bentuk kekesalan mereka, karena akibat pemadaman listrik itu tempat tinggal mereka menjadi rawan pencurian.
"Bahkan karena suasana gelap gulita, dua hari lalu rumah Jhon tetangganya terpaksa kehilangan tiga unit sepeda motor sekaligus. Jadi wajar kalau kami demo," terangnya.
Manager PT. PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB, Muhammad Arham Ginting mengakui kalau diwilayah tiga kelurahan tersebut sering terjadi pemadaman.
Baca: Warga Desa Terusan Laut SP Padang Tolak Pembangunan JPO di Proyek Tol Kapal Betung
Ia mengaku adanya pemadaman itu karena peralatan yang mengalami kerusakan, namun kemarin malam pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan warga dan sudah mendengar aspirasi mereka.
"Kita sudah ada komitmen dengan warga yang sering terjadi pemadaman kemarin, terutama wilayah Perumnas Rahma dan Kelurahan Mesat Seni," ujar Arham.
Kemudian PLN berjanji apabila terjadi gangguan akan langsung memberi tahu melalui aparatur pemerintah Kota Lubuklinggau dan warga yang terdampak pemadaman listrik.
"Kita juga berupaya sedini mungkin melakukan pencegahan dan preventif kemungkinan terjadi gangguan yang bisa menyebabkan pemadaman," ungkapnya.
Baca: LRT Palembang Sempat Tiga Kali Mogok, Kemenhub Minta Maaf Janji Tidak Akan Terulang Lagi
Kemudian terakhi pihanyak tidak akan melakukan pemadaman delapan jam berturut-turut, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
"Dan kita juga meminta warga setempat untuk sama-sama menjaga keandalan listrik, sebagai langkah antisipasi adanya gangguan,"paparnya.