Inilah Sosok Ustadz Viral Karena Tetap Pimpin Shalat saat Gempa Lombok, Simak Pengakuannya
Ditengah kejadian gempa besar yang menimpa Lombok dan sekitarnya beberapa waktu lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ditengah kejadian gempa besar yang menimpa Lombok dan sekitarnya beberapa waktu lalu.
Beredarlah sebuah video yang sungguh menyentuh hati masyarakat banyak.
Dalam video viral tersebut, terlihat seorang ustadz yang tengah mengimami shalat di sebuah masjid tetap memimpin shalat tersebut di saat guncangan gempa yang cukup hebat.
Meski sebelah tangannya harus berpegangan ke dinding, ustadz yang mengenakan gamis putih tersebut tetap meneruskan bacaan shalatnya.
Sedangkan beberapa jama'ah di belakangnya banyak yang berlarian menyelamatkan diri.
Lantas siapa sebenarnya sosok ustadz tersebut?
Dilansir dalam unggahan video akun instagram official miliki acara Hitam Putih Tranz 7, imam masjid yang viral itu bernama lengkap Ustadz Arafat Abdul Ghani Mohammed.
Di acara yang dipandu Deddy Corbuzier itu dijelaskan jika ustadz Arafat merupakan warga keturunan Yaman, dan ia tak cukup fasih berbahasa Indonesia.
Mewakili pertanyaan publik yang penasaran akan alasan Ustadz Arafat tetap melanjutkan mengimami shalat ditengah gempa hebat yang mengguncang kala itu.
Deddy pun langsung menanyakan hal tersebut kepada sang ustadz.
"Langsung saya tanyakan saja ya, mungkin bisa ditranslate bahasa saya. Ustadz pada saat disana itu, apakah beliau tahu jika pada saat itu sedang gempa pada saat itu?," tanya Deddy.
Kemudian melalui salah seorang penerjemah, Ustadz Arafat pun mengaku jika ia mengetahui adanya gempa saat itu.
Melalui penerjemah yang bernama Ustadz Deden Sajidin, berikut pengakuan yang disampaikan Ustadz Arafat.
"Tentu saja beliau sadar dan merasakan guncangan yang terjadi, bahkan dia merasa jika itu akhir dari hayatnya, seandainya sampai terjadi sesuatu, tetapi beliau memilih memasrahkan itu semua kepada Allah, sehingga beliau memilih melanjutkan saja," ujar Ustadz Deden.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Musholla As-Syuhada Blk itu merekam detik-detik terjadinya gempa hingga guncangan usai.