Pilpres 2019

Sekjen PSI Kritik Prabowo : Kebohongan dan Pembodohan yang Tidak Boleh Diteruskan Seorang Capres

Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni memberikan komentar terkait pernyataan Prabowo Subianto

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Sekjen PSI Raja Juli Antoni, disela-sela menghadiri acara yang bertajuk Cafe Solidaritas itu dihelat di basecamp DPW PSI Sumsel, Jalan Basuki Rahmat Palembang, Sabtu (22/10/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni memberikan komentar terkait pernyataan Prabowo Subianto.

Sebelumnya Prabowo mengatakan jika kemiskinan di Indonesia semakin bertambah.

Baca: Ustadz Somad : Prabowo-Habib Salim Antara Ketegasan Tentara dan Kelembutan Ulama

Baca: Direktur Pencapresan PKS : Anies-Aher, Anies-AHY dan Aher-AHY. Itu Kombinasi yang Bisa Kami Ramu

Mengomentari hal itu, Raja Juli Antoni melalui Twitter miliknya, @AntoniRaja memberikan sejumlah bantahan, Minggu (29/7/2018).

Raja Juli mengatakan jika yang dikatakan Prabowo adalah sebuah kebohongan yang tidak boleh diteruskan oleh seorang Calon Presiden (Capres).

"Pak @probowo bilang kita tambah miskin.

Ini sebuah kebohongan dan pembodohan yang tidak boleh diteruskan seorang calon presiden di republik ini," tulis Raja Juli.

Ia pun memberikan sejumlah data yang bertuliskan dari badan pusat statistik.

Data tersebut menunjukkan presentase tingkat kemiskinan di tahun 1999 hingga Maret 2018.

Selain itu, terdapat pula presentase penduduk miskin menurut sejumlah pulau.

"Pemimpin harus bicara berdasarkan data bukan asumsi dan emosi kekuasaan.

Di akhir pemerintahan pak @SBYudhoyono (Sept 2014) angka kemiskinan adalah 10,56.

Terus turun secara gradual sampai Maret 2018 angka kemiskinan untuk pertama kalinya ‘single digit’ 9,82," tambah Raja Juli.

Ia pun tidak menyangkal jika hingga kini masih ada kemiskinan dan belum mencapai kesejahteraan.

Namun, ia membantah jika Indonesia bertambah miskin.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved