Pilpres 2019

Sekjen PSI Kritik Prabowo : Kebohongan dan Pembodohan yang Tidak Boleh Diteruskan Seorang Capres

Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni memberikan komentar terkait pernyataan Prabowo Subianto

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Sekjen PSI Raja Juli Antoni, disela-sela menghadiri acara yang bertajuk Cafe Solidaritas itu dihelat di basecamp DPW PSI Sumsel, Jalan Basuki Rahmat Palembang, Sabtu (22/10/2016). 

Raja Juli menganggap jika Prabowo berbicara tanpa menggunakan data.

"Apakah masih ada kemiskinan? Tentu saja masih.

Apakah kita semua sudah sejahtera? Tentu saja belum.

Tapi mengatakan Indonesia tambah miskin adalah kebohongan.

Bicara tanpa data.

Berhenti meneropong kemiskinan dari atas kuda di Hambalang!," tambah Raja Juli.

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, dalam beberapa kesempatan, Prabowo kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah di bidang ekonomi.

Misalnya seusai bertemu Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan di rumah dinasnya Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).

Prabowo sempat memaparkan soal kesenjangan sosial.

Bahkan, ia menguatkan kritik terkait kesenjangan sosial tersebut dengan data-data dari institusi pemerintah, lembaga internasional dan lembaga swadaya masyarakat.

Lembaga tersebut antara lain seperti Oxfam, Infid dan Walhi.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD itu mengungkapkan, berdasarkan hasil riset lembaga internasional, koefisien gini ratio Indonesia berada di angka 45.

Artinya, 1 persen masyarakat menguasai 45 persen kekayaan nasional.

Kemudian, ia menyoroti banyaknya lahan yang dikuasai perusahaan-perusahaan swasta.

Dengan mengutip data dari Badan Pertanahan Nasional, ia menyebut sebesar 1 persen masyarakat telah menguasai 80 persen lahan di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved