Berita Lubuklinggau

Rumah-rumah di Pinggiran Sungai Mesat Lubuklinggau Ambles. Warga Minta DIbangun Talud

Kondisi dapur yang ambles itu masih terlihat dibiarkan begitu saja, beberapa tiang kayu dapur terlihat masih menggantung

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Tumpi saat menunjukkan dapur rumah Siti di tepi Sungai Mesat yang ambles 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Siti (35), warga Jalan Bromo, Rt 09, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2, selalu dihantui rasa was-was setiap hujan mengguyur Kota Lubuklinggau. Dua hari lalu hujan masih mengguyur kota ini.

Rasa itu muncul lantaran dapur rumah yang ditinggali guru sekolah dasar itu bersama dengan empat anaknya pernah mengalami ambles pada dua bulan lalu.

Ia pun khawatir rumahnya mengalami ambles susulan, bahkan longsor. Sebab sampai saat ini ruang dapur di belakang rumahnya belum juga diperbaiki.

Baca: Nikah Muda di Usia 19 Tahun, Aktor Tampan Ini Kini Sudah Miliki 4 Orang Anak

Baca: Pemkab OKU Bangun 2 Gedung Rumah Sakit Ibnu Soetowo Pakai Dana Pinjaman Rp  58,7 Miliar

Pantauan Tribunsumsel.com, kondisi dapur yang ambles itu masih terlihat dibiarkan begitu saja, beberapa tiang kayu dapur terlihat masih menggantung, semen-semen bekas dinding yang ambles masih berserakan.

Tanah-tanah dibagian dapur juga terlihat sangat labil, beberapa karung-karung bekas timbunan untuk membangun dapur itu masih terlihat jelas.

Lokasi dapur yang ambles itu sangat curam dan hanya berjarak 15 meter dengan Sungai Mesat.

Tumpi (35), tetangga Siti menuturkan amblesnya dapur rumah Siti itu terjadi sepekan setelah suaminya pak Ilyas meninggal, atau tepatnya ketika lebaran Idul Fitri 1439 H kemarin.

"Saat itu malamnya hujan deras campur dengan petir, paginya sekitar pukul 06.00 WIB terdengar suara dentuman suara batu jatuh," ungkapnya pada Tribunsumsel.Com, Kamis (26/07/2018).

Baca: Alan Henrique Pilih No 4, Ini Deretan Pemilik No 4 yang Sukses Selama di Sriwijaya FC

Kemudian warga sekitar secara bersama-sama langsung melihat kebelakang rumah pak Ilyas itu, ternyata dapur belakang rumahnya sudah jadi seperti itu.

"Semua barang-barang didapurnya habis dan berserakan, termasuk kompor gas juga terlihat rusak tidak bisa dipakai lagi," tutur Tumpi.

Selain rumah Siti ternyata ada dua rumah lainnya yang terancam ambles. Yakni rumah milik Ujang dan Enal. Bahkan rumah milik Ujang terlihat sudah dipasang palang penahan.

Mereka pun semakin khawatir jika terjadi hujan deras dan debit aliran air sungai dibelakang rumah mereka semakin deras. Sebab sewaktu-waktu bisa langsung ambles.

Baca: Palembang Catat Sejarah Tempat Pelaksanaan 2 Cabor Baru Asian Games 2018

"Kalau hujan malam hari saya dan para tetangga siaga. Takut jika tidur akan terjadi bencana tanah ambles besar-besaran," tutur Mus (35) tetangga lainnya.

Ia pun berharap, pemerintah setempat cepat tanggap dan membangun talud disepanjang Sungai Mesat. Jangan hanya datang-datang saja, namun tidak pernah ada kejelasan lagi.

"Harapannya dibangun cepat, nanti masuk musim hujan bisa bahaya," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved