Berita Politik
Politisi Demokrat Tanggapi Koalisi, Ferdinand : Mau Mati Seperti Romeo dan Juliet atau Menang?
Sama seperti Gerindra, Demokrat juga belum mendapatkan koalisi untuk mencapai batas Presidential Threshold 20 Persen
TRIBUNSUMSEL.COM - Enam partai politik solid mengusung dan mendukung Joko Widodo untuk ikut bertarung pada kontestasi pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Keenam parpol tersebut yang menyatakan solid mengusung diantaranya, PDI Perjuangan, PKB, PPP, Hanura, NasDem dan Golkar. Hal itu juga ditandai pertemuan Senin (23/7) malam di Istana Bogor.
Baca: Ada Enam Poin Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol, Diantaranya Menentukan Hari Baik Pendaftaran
Baca: Cawapres Jokowi Diumumkan 9 Agustus, Inilah Para Kandidatnya
Usai pertemuan dengan keenam parpol itu, Jokowi juga mengundang ketua umum Partai Amanat Nasional bertemu di Istana Bogor.
Sedangkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah menetapkan 10 Agustus hari terakhir pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024.
Menurut ketua umum PPP, Romahurmuziy ada 10 nama calon pendamping Jokowi. Diantaranya sudah mencuat dipublik dan disebutkan oleh Jokowi sendiri.
Namun, partai lainnya yang berencana mengusung Prabowo untuk menjadi Presiden baru Partai Gerindra. Sedangkan koalisi sejati seperti PKS belum menyatakan sikap.
Selain itu, Demokrat yang dikabarkan akan menjadi poros tengah telah menyatakan calon Presiden atau calon Wakil Presiden adalah Agus Harimurti Yudhoyono.
Sama seperti Gerindra, Demokrat juga belum mendapatkan koalisi untuk mencapai batas Presidential Threshold 20 Persen,
Meskipun lawan telah mendapat koalisi, politisi Partai Demokrat sekaligus Kadiv Humas dan Hukum DPP (Dewan Pimpinan Partai) Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan melalui akun twitternya @LawanPolitikJKW
Bro, pilpres itu bkn soal setia sprt dlm pacaran atau kisah Romeo dan Juliet.Tapi ini soal kalkulasi politik, matematika politik dan peluang politik.Jadi mau mati seperti Romeo dan Juliet atau mau menang?
Usai tweetnya diposting, berapa komentar dukungan juga datang dari pengguna twitteer.
NanikR_Cece Yes, agree brother
Engineering Mind! @anggineering Politik itu ibarat... Lempar Kepala Batu Sembunyi tangan si Boncel
Marsuci @Marsuci4 Bro, pilpres itu merupakan salah satu bentuk kerukunan dalam berkemanusiaan Berkebangsaan untuk menyatukan wujud dari kemerdekaan.juga sarana prasaran dalam intfrastuktur telah dibuktikan.Dengan semua itu dapat mata memandang dekat jelas sinar rembulan pk jkw melekat di hati.
Dina Amal @DinaAmal11 Dalam berpolitik, demi tercapainya tujuan baik, sangat diperlukan kalkulasi & probabilitas. Jika pada akhirnya Prabowo-AHY lebih unggul dibandingkan Prabowo dengan kandidat lainnya, sah-sah saja. Utamanya adalah agar rezim bobrok ini segera diakhiri demi keselamatan negara.
Muhammad Imanudin @mimdudin Realistis sj sih, jk duet dgn AHY patut diprhitungkn, ad kans untk menang mski beda tipis. Tp pnsaran jg apa program&strategi yg ditonjolkan @prabowo untk mmperbaiki bngsa. Scr pidatonya trkesan keras&ganas, jk tegas dlm keadlian, ekonomi & membatasi TKA, sy siap dukung
