Berita Prabumulih

Sebelum Santi Larikan Duit Arisan Rp 3 Miliar di Prabumulih, Sang Suami Sempat Coba Bunuh Diri

Masyarakat kota Prabumulih sejak beberapa hari terakhir mendadak gempar.

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Santy Sandra Dewi alias Dewa Matras 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat kota Prabumulih sejak beberapa hari terakhir mendadak gempar.

Pasalnya, pasangan suami-istri yang merupakan owner arisan online kabur membawa uang miliaran rupiah milik puluhan korban.

Tidak tanggung-tanggung, owner arisan online diduga bernama Santy Sandra Dewi alias 'Dewa Matras' itu membawa kabur uang puluhan korban mencapai hampir Rp 3 miliar.

Sementara rumah pelaku di kawasan Jalan padat karya kelurahan Gunung Ibul kecamatan Prabumulih Timur, sudah dalam keadaan kosong.

Merasa tidak senang dengan ulah pasangan pelaku, puluhan korban yang sebagian ibu-ibu itu lalu melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Prabumulih, Senin (21/5).

Kasus penipuan itu mendadak viral di media sosial, lantaran puluhan korban beramai-ramai mengupload foto pasangan pelaku dengan beragam tulisan.

Terbongkarnya penipuan miliaran rupiah itu berawal ketika member arisan hendak mencairkan uang lantaran jadwal narik telah masuk giliran.

Namun bukan uang yang didapat tetapi pelaku berserta suami dan dua anaknya sudah tidak ada lagi di tempat.

Tidak hanya itu, baik telepon maupun akun facebook, whatsapp, dan lainnya sudah tidak aktif lagi.

Para member lalu terus berkomunikasi dan mencari keberadaan sang owner, namun usut-usut pelaku yang dikenal Santi Dewa Matras tersebut telah kabur bersama keluarganya.

Korban yang kesal kemudian mendatangi rumah dan sempat mengamankan beberapa barang berharga.

Beruntung hal itu segera diketahui petugas kepolisian yang segera memasang police line dan mengamankan rumah dari aksi penjarahan maupun pengrusakan.

Fitri, satu di antara ibu rumah tangga yang menjadi korban ketika dibincangi mengaku menyesal ikut arisan online dengan owner Santy Sandra Dewi alias Santi dewa matras.

"Nyesal nian, belumlah narik dio (pelaku, Red) sudah kabur, aku melok arisan online samo investasi," ungkap Fitri usai melapor di Polres Prabumulih.

Fitri, warga Kebun Duren Kelurahan Patih Galung, mengatakan, ikut arisan dua slot yakni arisan dengan angsuran Rp 400 ribu dan arisan dengan angsuran Rp 440 ribu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved