Berita Lubuklinggau

Pembunuhan Sadis di Lubuklinggau - Usai Sembelih Rapaina, Angga Sempat Cek Denyut Nadinya

Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lubuklinggau melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sadis Rapaina Wati (40)

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Angga Saputra saat memperagakan rekonstruksi pemmbunuhan Rapaina di rumahnya, Selasa (27/3). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lubuklinggau melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sadis Rapaina Wati (40) janda tiga anak yang ditemukan tewas dengan kondisi leher tersembelih tiga pekan lalu.

Proses rekonstruksi diperagakan langsung oleh pelaku Angga Saputra Tunggal di rumah Rapaina Wati Gang Ansor Jalan Patimura, RT 04. Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Timur 2, Kota Lubuklinggau, sementara untuk Rapaina diperagakan oleh salah satu anggota Polres Lubuklinggau.

Dalam rekontruksi itu Angga memeragakan sebanyak 21 adengan.

Selain itu, rupanya terungkap Angga menghabisi nyawa Rapaina dengan cara sadis yakni dengan 19 kali tusukan di bagian dada dan punggung.

Bahkan sebelum meninggalkan Rapaina, Angga sempat mengecek denyut nadi Rapaina di bagian leher, untuk memastikan Rapaina benar-benar tewas, setelah itu barulah ia lari kebelakang mencuci tangannya.

Dalam adengan itu, pertama kali Angga tiba dirumah Rapaina menggunakan motor Honda Revo warna hitam, setiba didepan itu Angga membuka bok motornya dan mengambil bekal makanan yang ia bawa.

Kemudian mengetuk pintu rumah dan langsung disambut oleh Rapaina.

Lalu Angga masuk kedalam rumah dan duduk di kursi sopa bagian depan sembari meletakkan bekal yang ia bawa diatas meja.

Rapaina yang tengah berdiri langsung mengambil air minum dan menyuguhkannya kepada Angga. Selanjutnya ia makan bekal yang dibawa Angga.

Usai makan Rapaina meminta Angga memfotonya menggunakan HP miliknya sebanyak tiga kali.

Pertama menggunakan gamis, kebaya dan terakhir menggunakan pakaian biasa dan rok warna hitam.

Usai berfoto-foto Rapaina dan Angga duduk saling berhadapan.

Rapaina mengambil HP milik Angga dan sempat memainkannya, ketika main HP itu Rapaina menanyakan hutang kepada Angga.

Karena kesal Angga belum bisa membayar Rapaina meletakkan HP milik Angga dan langsung berdiri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved