Berita Pagaralam
Masumai, Sosok Harimau yang Dipercaya Jaga Gunung Dempo, Ini Fakta Lain Gunung Dempo
Ritual atau tradisi mengagungkan, ucapan syukur, atau sebuah kebiasaan yang dilakukan masyarakat terhadap gunung tersebut sudah tidak ada lagi.
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM- Masumai, begitu sebutannya pada sesosok harimau yang menjelma menjadi manusia.
Ia bersemayam di hutan ataupun di gunung Dempo.
Sesekali memperlihatkan pada orang, dan masih dipercaya menjaga gunung Dempo.
"Itu dulu ya. Sebuah kepercayaan. Mereka menyebutnya Masumai. Dia sesosok manusia harimau menjaga dan bersemayam di gunung Dempo, atau puyang," kata pemerhati budaya, Mario Andramatik.
Baca: Beri Pujian untuk Suara Via Vallen, Young Lex Sampai Tulis Komentar ini di Instagram Via
Kata dia, aliran-aliran kepercayaan ataupun ritual terhadap gunung Dempo sekarang ini tidak ada.
Ritual atau tradisi mengagungkan, ucapan syukur, atau sebuah kebiasaan yang dilakukan masyarakat terhadap gunung tersebut sudah tidak ada lagi.
Hal sama juga diungkapkan Vebri Al Lintani.
Ritual tentang kepercayaan adanya puyang, manusia harimau yang menjaga gunung dan bermukim disana sudah lama ditinggalkan.
Baca: Ini 5 Alasan Kenapa Pasangan Keras Kepala Wajib Kamu Pertahankan
Namun pada masa lalu, kepercayaan dan tradisi semacam itu masih ada tahun 1960-an.
Seiring dengan perkembangan ajaran agama baru, kebiasaan dan kepercayaan tersebut sudah ditinggalkan.
"Dempo itu asal katanya "diempukan". Artinya ditinggikan, disucikan atau dimuliakan. Sekarang sudah tidak demikian, bahkan tradisi sudah ditinggalkan," kata Vebri.
Menurut dia, pemaknaan dimuliakan, ditinggikan dan disucikan tersebut terkait masa lalu.
Sebagaimana ketika masih zaman Hindu-Budha, kepercayaan terhadap leluhur atau kepercayaan animisme-dinamise masih berkembang.