Speedboat Tenggelam
11 Korban Hilang Saat Speedboat 'Awet Muda' Tenggelam, Wakapolda Sebut Faktor Alam
Seperti diketahui, kecelakaan speedboat juga pernah terjadi beberapa waktu lalu di perairan
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. Drs. Bimo Anggoro Seno, MH memastikan jika penyebab kecelakaan speedboat ‘Awet Muda’ di Perairan Tanjung Serai, Banyuasin pada Rabu (3/1/2018) lalu, akibat faktor cuaca atau ombak tinggi di perairan.
“Ini (insiden speedboat tenggelam) karena ombak yang tinggi. Ketika speedboat melaju, dihantam ombak dan terbalik. Seluruh penumpang terlempar ke sungai. Kemungkinan besar, dua jenazah (korban meninggal) hanyut ke tepi dan nyangkut di pohon bakau,” terang Bimo kepada wartawan di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis (4/1/2018).
Baca: Jenazah Korban Speedboat Tenggelam, Mulyono dan Anaknya Dibawa ke Rumah Duka
Seperti diketahui, kecelakaan speedboat juga pernah terjadi beberapa waktu lalu di perairan Banyuasin yang menelan korban jiwa.
Polda Sumsel berjanji akan melakukan evaluasi agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
“Pak Dirpolair sudah punya rencana untuk mengutamakan kelengkapan (speedboat). Tapi sebetulnya, kejadian itu (speedboat tenggelam) bukan karena (tidak memadainya) alat, melainkan karena gelombang, sehingga speedboat itu pecah dihantam gelombang,” tegas Bimo.
Baca: Inalilahi Wa Inalilahi Rojiun : Wanita ini Meninggal Saat Sedang Tadarus Alquran Usai Salat Subuh
Untuk mengatasi persoalan cuaca, di mana saat ini gelombang Sungai Musi sedang tinggi, Wakapolda mengimbau masing-masing syahbandar atau yang mengatur lalu lintas di dermaga, agar mengetahui perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Mereka (pihak dermaga) setiap akan memberangkatkan kapal, harus punya informasi dari BMKG, layak atau tidak (kapal) bisa jalan. Kalau tidak layak, ya jangan,” katanya.
Baca: Skuat SFC Diminati Semen Padang, Ajukan Peminjaman Pemain Muda ini
“Kemudian kelengkapan keselamatan penumpang seperti pelampung harus sama dengan jumlah penumpang yang ada. Dayung juga, tidak boleh kurang,” katanya lagi.
Ketika disinggung faktor kelalaian pengemudi, Wakapolda menegaskan bahwa insiden ini merupakan faktor cuaca.
Baca: 5 Fakta Speedboat yang Kecelakaan di Tanjung Serai, Sampai Terbelah dan Lokasi yang Banyak Buaya
“Saya rasa, dia (pengemudi speedboat) tidak mengetahui cuaca, apakah aman atau tidak. Kalau mereka (pengemudi speedboat) ada informasi dari BMKG, pasti gampang. Apakah bisa (speedboat) berangkat atau tidak,” ujarnya.
Sementara, saat ini 11 penumpang yang hilang dalam pencarian.
Tim gabungan dari Polair, BASARNAS, Bromob dan TNI masih melakukan pencarian korban speedboat tenggelam.
“Kita tunggu, biasanya sampai tujuh hari sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” pungkasnya.
Baca: Ini Dia Sederet Potret Istri Wakil Walikota Gorontalo yang Ditangkap BNNP Saat Pesta Sabu