Miris, Sekolah Dekat Mal ini Nyaris Ambruk, "Ranjau" Bertebaran Bahayakan Siswa Bersekolah

Sekolah yang berada di tengah pusat kota tepatnya tak jauh dari salah satu mall ternama di kota Palembang dalam keadaan nyaris ambruk.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM
Kondisi bangunan SDN 162 Palembang yang memprihatinkan bahkan nyaris ambruk. Siswa harus berjalan hati-hati di teras yang sudah bolong dan banyak ranjau alias paku di lantai, Rabu (20/12/2017). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG  -- Sungguh miris keadaan SDN 162 Palembang yang terletak di jalan R Sukamto Lorong Rawa Bening Kelurahan Pipareja kecamatan Kemuning Palembang.

Sekolah yang berada di tengah pusat kota tepatnya tak jauh dari salah satu mall ternama di kota Palembang dalam keadaan nyaris ambruk. Beberapa ruang kelas terpantau sudah tak dipakai lagi lantaran keadaannya yang sudah tak bisa lagi digunakan. Atap kelas sudah rusak, lantai yang beralaskan papan pun sudah rusak lantaran banjir.

Dinding kelas pun sudah bolong-bolong dan ruang kelas pun sudah banyak sarang laba-laba. Sekolah yang berada diatas rawa ini memang kerap menjadi langganan banjir. 

Tidak itu saja, teras gedung pun bolong-bolong.  Jika siswa tak hati-hati melangkah, bisa-bisa tercebur ke rawa. Ranjau alias paku juga bertebaran di lantai, membahayakan siswa yang bersekolah. 

Bahkan jika hujan deras datang, sekolah ini pun direndam banjir yang cukup dalam mencapai dengkul orang dewasa. Perbaikan sekolah sudah pernah dilakukan tapi belum semua diperbaiki. Dan keadaan kelas yang sudah tak dipakai lagi ini memang sudah hampir empat tahun belum diperbaiki.

"Ruangan ini sudah lama tidak kita pakai karena kondisinya tidak memungkinkan lagi," ujar Kepala SD Negeri 162 Palembang Farida Nurhayati, melalui Wakil Kepala SD Negeri 162 Palembang Oktavianus, Rabu (20/12).

Ia mengatakan sekolah yang seharusnya diperuntukkan kelas 2 SD ini pun sudah hampir empat tahun tidak terpakai karena sudah ambles.

Kondisi bangunan SDN 162 Palembang yang memprihatinkan bahkan nyaris ambruk. Keadaan ini sudah berlangsung lama hingga empat tahun padahal sekolah ini terletak di tengah pusat kota Palembang dan dekat mal ternama, Rabu (20/12/2017).
Kondisi bangunan SDN 162 Palembang yang memprihatinkan bahkan nyaris ambruk. Keadaan ini sudah berlangsung lama hingga empat tahun padahal sekolah ini terletak di tengah pusat kota Palembang dan dekat mal ternama, Rabu (20/12/2017). (TRIBUNSUMSEL.COM)

"Kita tak bisa menggunakan dua ruangan ini lagi karena memang sangat bahaya dan sudah rusak semua. Mulai dari atap hinggan papan yang menjadi lantai sekolah ini," ujarnya.

Karena itu, sudah sejak lama ruangan ini terbengkalai dan pemerintah setempat pun belum memperbaikinya. "Sekolah ini rusak karena setiap hujan lebat pasti banjir dan ini sudah terjadi puluhan tahun lalu," ujarnya.

Dari 13 ruangan kelas hingga saat ini pihaknya hanya bisa memakai 11 ruangan saja karena dua ruangan tersebut nyaris ambruk. "Sekolah ini cukup banyak peminatnya tapi karena keterbatasan ruangan kita menerima tak banyak.

Setiap penerimaan murid baru kita hanya menerima 28 murid saja untuk dua kelas," katanya.
Ketika dikonfirmasi, Penanggung Jawab Bangunan SD di Disdik kota Palembang Nasikhun mengaku pihaknya telah meninjau sekolah tersebut. "Laporan sekolah rusak di SDN 162 ini memang sudah kita terima dan juga sudah kita tinjau," kata dia.

Ia mengatakan anggaran yang terbatas memang menjadi masalah. Akan tetapi untuk perbaikan SDN 162 Palembang ini telah dianggarkan pada tahun 2018 sehingga akan segera diperbaiki.

"Sudah kita anggarkan, doa kan saja kalau tidak halangan tahun depan yakni sekitar bulan dua diperkirakan sudah dilakukan tahap pembangunan," ungkap dia.(rie)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved