Anis Saggaf: Mahasiswa Unsri Harus Selesai 8 Semester

Bagaimana Anis Saggaf melihat polemik UKT ini? Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel, Weny Ramdiastuti menemui dan mewawancarainya langsung di Unsri Bukit, K

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kisruh uang kuliah tunggal (UKT) di Universitas Sriwijaya (Unsri) menyedot perhatian ribuan alumnus dan masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia. Gelombang tuntutan disampaikan mahasiswa semester sembilan supaya mendapat potongan biaya 50 persen.

Prof Anis Saggaf yang selama ini dikenal akrab dengan semua mahasiswa mendapat ujian berat di tahun kedua kepemimpinannya sebagai rektor Unsri. Ia meyakinkan masih sama seperti dulu, ramah dan selalu membuka dialog untuk setiap ada persoalan.

Bagaimana Anis Saggaf melihat polemik UKT ini? Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel, Weny Ramdiastuti menemui dan mewawancarainya langsung di Unsri Bukit, Kamis (10/8/2017). Selama perbicangan 60 menit itu, Anis didampingi Wakil Rektor III, M Zulkarnain dan Dekan Hukum Dr Febrian.

Weny :   Apa kabar pak? Bagaimana masalah ini bisa timbul? Waktu zaman Bu Badia (rektor sebelumnya) ada juga kasus ini, tapi tidak terekspose luas?

Anis : Saya selaku rektor ucapkan terimakasih kepada semua media, yang itens memerhatikan pendidikan. Kemarin bukan saya tidak peduli. Saya lebih memberikan tupoksi kepada wakil saya. Saya juga sibuk, pekerjaan bukan hanya sebaga rektor.

Saat gonjang-ganjing kemarin, saya sibuk urus MTQ mahasiswa di Lombok. Saya sekretaris dan ketua Prof Said Agil Munawar. Angkatan 2013 memang pertama diterapkan UKT. Waktu itu sempat heboh juga, bakar ban, kaca pecah, Bu Badia sampai terluka.

Weny : Kenapa rektor jarang memberikan komentar?

Anis : Seorang manajer baik dan pembantu berbeda. Kalau dulu saya tampil sebagai pembantu, bidang yang saya pegang kemahasiswaan dan akademik. Setelah naik jadi rektor, kalau semua saya pegang dan beri penjelasan, maka tidak perlu lagi ada pembantu rektor.  Jangan one man show.

Weny : Apa tujuan  UKT ini?

Anis : Program Unsri tidak mau berlama-lama jadi mahasiwa. Pertimbangan saya, kita punya makanan banyak di Indonesia. Kalau terlalu lama dikurung di kampus maka habis makanan kita diambil orang luar. Sekarang sudah MEA, sebentar lagi World Trade.

Orang di luar tiga tahun selesai S1. Tidak usah jauh-jauh, di Malaysia tiga tahun tamat. Paketnya sama dengan SMA. Apakah di mudahkan sekolahnya? Tidak, tapi prosesnya diperbaiki.

Weny : Bagaimana dengan Unsri? Kenapa masih ada mahasiswa kuliah sampai semester sembilan ?

Anis : Unsri sebagian sudah menuju ke situ. Ilmu kedokteran umum pecah rekor, tamat semester tujuh dan wisuda semester delapan.

Semua bisa. Kita sekarang menata manajemen dan proses. Anak 2013 mayoritas tamat 7-8 semester. Namanya baru diterapkan, ada juga yang tersisa di semesterr sembilan. Unsri disimpulkan sekarang sudah tamat 7-8 semester, harapan saya di Desember ini paripurna, jadi tidak ada lagi semester sembilan

Weny : Bagaimana perhitungan dan mekanisme UKT itu?  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved