Simpatisan Tetap Siaga Amankan Sekretariat Golkar Sumsel
"Kita sudah berjaga dari kemarin, dan setiap harinya yang menjaga dua gedung ini dua ship, masing-masing ship 7 orang,"
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan
TRIBUNSUMSEL, PALEMBANG,--Adanya "kabar burung" kepengurusan DPD Golkar Sumsel versi Agung Laksono akan mengambil paksa gedung sekretariat DPD Golkar Sumsel dan kota Palembang di Jalan Aerobik Palembang, ditanggapi serius pengurus DPD Golkar Sumsel versi Aburizal Bakrie.
Dimana sejak ada perintah pengamanan sekretariat, dari ketua DPD Golkar Sumsel Alex Noerdin, simpatisan partai Golkar Sumsel terus melakukan penjagaan 1x24 jam 2 gedung tersebut.
Pantauan Tribunsumsel.com, Selasa (24/3/2015) simpatisan terus melakukan penjagaan, meskipun sedikit santai dengan ngobrol ataupun sambil main gaplek.
Salah satu simpatisan Golkar yang menjaga, Marjan mengaku dirinya bersama puluhan rekannya yang lain diperintahkan, wakil ketua DPD Golkar Sumsel M Yansuri untuk menjaga sekretariat, dari ancaman pihak luar.
"Kita sudah berjaga dari kemarin, dan setiap harinya yang menjaga dua gedung ini dua ship, masing-masing ship 7 orang,"kata Marjan.
Pria yang berdomisili di Kabupaten Banyuasin ini, mengaku bukanlah kader Golkar namun melakukannya karena perintah M Yansuri, dengan dijanjikan upah.
"Kalau makan dan minum kita dapat terus, tetapi kalau upah yang dijanjikan kita tidak tahu, tapi sepertinya pasti dapat,"ungkap pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek ini.
Ditambahkan Marjan, meskipun dijaga kantor Golkar, ia nilai masih terbilang kondusif. Namun, pihaknya tidak ingin kecolongan.
"Kita berharap tidak ada perebutan paksa sekretariat ini, dan aman-aman saja,"tandasnya.
Sebelumnya, pengurus Golkar Sumsel menurunkan puluhan kader muda Golkar Sumsel, untuk selalu menjaga gedung tersebut 1x24 jam, hingga kemelut di DPP selesai.
Wakil Ketua DPD Golkar Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Provinsi Sumsel, M yansuri menyatakan pihaknya tetap solid hingga saat ini, mulai kepengurusan tingkat Provinsi hingga Kabupaten/kota se-Sumsel.
"Prinsipnya dalam situasi kondisi DPP ada dualisme belum ada keputusan yang sah. Maka kami tetap berpegang teguh pada aturan AD/ART dan organisasi golkar, dan kami mengamankan ini agar tidak menjadi perpecahan, antara pengurus hasil Munas Ancol maupun Bali,"jelas Yansuri, Senin (23/3/2015).
Dijelaskan Yansuri, sebagai kader Golkar dirinya menyayangkan belum adanya satu kesatuan pengurus Golkar ditingkat pusat, sehingga akan merugikan partai Golkar kedepan.
"Kita sangat menyayangi dualisme tersebut, namun untuk DPD Sumsel kita tetap bersatu dengan diketuai Alex Noerdin, dan sekretarisnya Erpanto. Meskipun isu itu bukan patokan, tetapi urusan soal DPP merupakan tanggung jawab DPP, kalau Provinsi kami (DPD), dan kabupaten/kota adalah DPD II,"capnya.