Kuda Lumping Kian Diminati Anak Muda

Generasi muda malah banyak yang mendaftarkan diri untuk turut serta dalam kesenian ini.

Penulis: Yohanes Tri Nugroho |
Kuda Lumping Kian Diminati Anak Muda - Kesenian_kuda_Lumping_sedang_menghibur_warga_di_Desa_D_Tegal_Rejo_Kecamatan_Tugumulyo_Kabupaten_MUsi_Rawas_(1).JPG
TRIBUNSUMSEL.COM, YOHANES TRI NUGROHO
Kesenian kuda Lumping sedang menghibur warga di Desa D Tegal Rejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten MUsi Rawas.
Kuda Lumping Kian Diminati Anak Muda - Kesenian_kuda_Lumping_sedang_menghibur_warga_di_Desa_D_Tegal_Rejo_Kecamatan_Tugumulyo_Kabupaten_MUsi_Rawas_(2).JPG
TRIBUNSUMSEL.COM, YOHANES TRI NUGROHO
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Kesenian jaranan atau kuda Lumping yang berasal dari pulau jawa kini bukan hanya diminati di pulau jawa namun kini juga kian diminati oleh masyarakat umum yang berada di Kabupaten Musi Rawas. Kesenian yang memadukan tari dengan alunan musik ini seoalah telah memiliki tempat di hati masyarakat.

"Kesenian kuda lumping sekarang kian merajalela, sudah banyak sekali perkumpulan kesenian kuda lumping yang berdiri," ungkap Pelatih Kesenian Kuda Lumping Turonggo Kartiko Budoyo, Wahyu Subronto pada TribunSumsel.Com, Selasa (15/1/2013).

Ia menambahkan animo masyarakat untuk mengundang kesenian kuda lumping cukup besar bahkan pihaknya seringkali pihaknya  tidak dapat beristirahat karena banyaknya permintaan yang datang.

"Setiap minggu pasti kami main, malah kadang kadang bisa dua kali dalam seminggu," ungkapnya.

Mengenai harga guna menghadirkan kesenian kuda lumping Ia menjelaskan bagi anggota kelompok hanya dikenakan biaya Rp 600 ribu rupiah untuk mengisi kas sedangkan untuk masyarakat umum Rp 1,2 juta rupiah.

Disinggung regenerasi kesenian kuda lumping menurutnya tidak ada kesulitan untuk mencari gerasi muda yang hendak melanjutkan kesenian ini bahkan generasi muda malah banyak yang mendaftarkan diri untuk turut serta dalam kesenian ini. 

"Malah banyak mendaftar mas,tidak perlu mencari cari kemana mana," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mura, Yamin Pabli melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Hamam Santoso menyampaikan di Kabupaten Musi Rawas perkembangan  kesenian kuda lumping memang sangat pesat. Hingga saat ini telah terdaftar sedikitnya 94 kelompok kesenian kuda lumping yang  yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah.

"Perkembangan kuda lumping memang sangat pesat menurut catatan kami terdapat 94 kelompok yang telah mendaftarkan diri kepada kami," ungkapnya.     

Ia menambahkan guna mendukung perkembangan kesenian kuda lumping pihaknya telah memberikan bantuan kepada 16 kelompok kesenian berupa alat musik yakni gendang, gong.

Ia menjelaskan perkembangan kesenian kuda lumping paling pesat yakni di Kecamatan Tugumulyo,  Megang Sakti, Purwodadi dan Jayaloka. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved