TOPIK
Anak Tewas di Tangan Ibu Kandung
-
Untuk kasusnya, saat ini penyidik Polresta Palembang masih melakukan penyidikan dan melengkapi berkas-berkas perkara.
-
Beberapa rangkaian pemeriksaan dilakukan, agar kejiwaan Siska dapat terlihat.
-
Disisi lain, ia juga didampingi psikiater dan seorang dokter dari RS Bhayangkara Palembang.
-
Petugas yang curiga dari pernyataan pelaku akhirnya terungkap bahwa sang ibunda yang membunuh anaknya hingga tewas dengan cara ditendang
-
Findapun sempat berbincang-bincang di kediaman Salbani. Namun sayang, pihak keluarga melarang awak media untuk masuk ke dalam rumah tersebut.
-
Dengan keadaan yang seperti ini, Salbani tak menutut untuk istrinya dihukum secara berat. Ia menyerahkan semua kasus ini kepada pihak kepolisian.
-
"Bunda, dada adek sakit. Adek tedok dulu yo bun....," ujar siska yang meniru kata-kata terakhir sang anak,Selasa (22/11).
-
Marully menjelaskan antara pelaku dan suami sempat pisah ranjang tahun 2014 namun sempat rujuk awal Febuari 2016.
-
Sambil menahan tangis, Siska pun mengatakan dirinya sempat memberikan air asam jawa untuk mengobati dada sang anak sebelum sang anak tidur.
-
Awalnya saat Siska mendatangi SPKT Polresta Palembang mengaku menjadi korban KDRT yang dilakukan sang suami.
-
Pemakaman bocah tak bersalah ini dimakamkan tak jauh dari TKP yakni di Jalan Lubuk Bakung, RT 06/RW 09, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.
-
Kalau saja Siska tidak keceplosan sudah membunuh putranya itu, bisa jadi kasus ini terungkap dalam waktu yang lebih lama lagi.
-
Dengan menahan tangis dan mata memerah, Salbani keluar dari kamar mayat RS Bhayangkara Palembang dan berbincang dengan polisi.
-
Pihak keluarga Salbani, sebelumnya juga sempat ingin melaporkan Siska ke polisi karena pemukulan yang dilkukannya terhadap Bryan.
-
Bryan yang tewas, diduga dianiaya sang ibu di dalam rumah kontrakannya di Jalan Lubuk Bakung IB I Palembang.
-
Dari telepon tersebut, dicek ke dalam rumah dan terlihat Bryan sudah tewas di ruang tamu dalam rumah.