Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat

Pemkab Banyuasin Minta Pelabuhan Tanjung Carat Tak Diberi Nama 'Palembang New Port', Usulkan 2 Nama

Bahkan, Pemkab Banyuasin mengusulkan dua nama yakni, Sriwijaya Sumatera Selatan Banyuasin dan nama kedua Samudra Tanjung Carat Banyuasin.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah
TANJUNG CARAT - Sekda Banyuasin H Erwin Ibrahim. Pemkab Banyuasin Minta Pelabuhan Tanjung Carat Tak Diberi Nama Palembang New Port, Usulkan 2 Nama 

Mengenai kelanjutan Boom Baru, Deru menyebutkan, setelah pelabuhan lama resmi ditutup, Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kota Palembang dan pemilik lahan akan membahas pemanfaatan kawasan tersebut.

“Kemungkinan besar akan digunakan untuk fasilitas publik,” katanya.

Saat ini, berbagai persyaratan administratif dan teknis proyek Tanjung Carat telah rampung.

"MoU sudah, penlok sudah, penugasan PSN sudah ke BUMD Provinsi Sumsel, bahkan Amdal pun sudah," tambahnya.

Proyek ini diprakarsai oleh daerah dan akan dikelola oleh BUMD PT Sumsel Energi Gemilang (SEG). SEG akan berkolaborasi dengan tiga perusahaan besar, yakni PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama (SKU), untuk melaksanakan pembangunan dan operasionalnya.

"Prosesnya memang memakan waktu karena berkaitan dengan lingkungan dan ekosistem bisnis yang besar, tetapi semua berjalan,” jelas Herman Deru.

Dengan rencana ini, Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi gerbang baru perdagangan internasional Sumatera Selatan, sekaligus simbol transformasi infrastruktur maritim menuju masa depan ekonomi yang lebih kompetitif.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved