Pariwisata Air Terjun di Pagar Alam

LIPSUS: Pariwisata Air Terjun di Pagar Alam Butuh Perhatian Pemda, Minim Akses & Fasilitas Pendukung

Salah satu air terjun yang viral dan selalu dikunjungi wisatawan saat berada di Pagar Alam adalah Air Terjun Penumpahan

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
AIR TERJUN - Tampak salah satu objek wisata air terjun Curup Besemah yang ada di Kota Pagar Alam. Air terjun ini merupakan salah satu objek wisata yang saat ini sering dikunjungi wisawatawan baik lokal maupun luar Pagar Alam. 

Namun, yang memprihatinkan, dari sekian banyak air terjun yang ada di Kota Pagar Alam, hampir 100 persen objek wisata tersebut dikelola secara pribadi oleh masyarakat pemilik lahan di kawasan air terjun itu sendiri.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam, yang bertugas mendata air terjun yang selalu saja ditemukan baru, hanya melakukan pendataan untuk menjadikannya salah satu destinasi wisata di Pagar Alam.

Kondisi ini menyebabkan pengawasan terhadap objek wisata menjadi minim, termasuk pengawasan terhadap keselamatan (rescue) pengunjung yang berwisata di lokasi air terjun.

Bahkan, beberapa kali insiden terjadi, di mana pengunjung meninggal dunia karena tenggelam saat berwisata di objek wisata air terjun di Pagar Alam. Kasus terbaru terjadi saat seorang siswa SMK N 2 Pagar Alam tenggelam di Air Terjun Besemah dan meninggal dunia setelah dua hari hilang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam, Brilian, melalui Kepala Bidang Destinasi, Syairul, mengatakan bahwa memang hampir seluruh objek wisata air terjun di Pagar Alam dikelola oleh masyarakat sekitar lokasi air terjun itu sendiri.

"Saat ini, berdasarkan data kami, ada sekitar 28 objek wisata air terjun di Kota Pagar Alam. Dari jumlah tersebut, hanya satu yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, yaitu Air Terjun Pintu Langit yang ada di Kecamatan Dempo Utara," ujarnya.

Sedangkan selebihnya, banyak dikelola langsung oleh masyarakat yang berada di sekitar objek wisata air terjun.

"Memang hampir seluruh objek wisata air terjun yang ada di Pagar Alam ini dikelola oleh masyarakat karena lokasinya berada di tanah milik masyarakat itu sendiri," katanya.

Dinas Pariwisata hanya melakukan pendataan jumlah dan lokasi air terjun itu sendiri untuk didata menjadi salah satu destinasi wisata air terjun di Pagar Alam.

Saat dikonfirmasi mengenai sistem pengelolaan dan sistem keamanan wisatawan saat berkunjung ke objek wisata air terjun, pihaknya mengatakan bahwa hal itu menjadi tugas dari pihak pengelola masing-masing.

"Kami selalu mengingatkan pengelola untuk melengkapi fasilitas umum di masing-masing objek wisata, termasuk sistem keamanan dan pengawasan wisatawan saat berkunjung di lokasi air terjun. Hal ini menjadi penting karena risiko keamanan masih menjadi tanggung jawab pengelola sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, mengatakan bahwa terkait kejadian tenggelamnya siswa SMK N 2 Pagar Alam di Air Terjun Besemah beberapa hari lalu, hal itu harus menjadi pelajaran penting bagi pengelola wisata air terjun. Sebab, jika tidak ada pengawasan keselamatan pengunjung, hal itu akan berdampak pada kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke objek-objek wisata air terjun di Pagar Alam.

"Kejadian kemarin harus menjadi peringatan keras bagi Dinas Pariwisata dan pengelola objek wisata air terjun. Seharusnya, kejadian tersebut tidak terjadi jika pengelola menempatkan anggota mereka untuk mengawasi wisatawan yang sedang berwisata di tempat mereka," katanya.

Oleh karena itu, ke depan setiap pengelola objek wisata air terjun harus memiliki anggota rescue (penyelamat) yang siaga di lokasi saat ada wisatawan berkunjung. Pengelola juga harus dapat menyiapkan alat rescue bagi wisatawan yang ingin bermain air di lokasi air terjun.

"Mereka harus mendapatkan pelatihan khusus dari BPBD atau Basarnas agar saat ada kejadian serupa mereka bisa langsung melakukan penyelamatan terhadap pengunjung. Atau, pihak pengelola membuat papan peringatan agar wisatawan tidak mandi di lokasi yang dianggap berbahaya bagi keselamatan pengunjung," tegasnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved